Page 213 - E-Modul Simbad_Neat
P. 213
pemakai memiliki kunci y oleh pemakai yang lain. Kunci ini digunakan untuk
melakukan enk terhadap suatu data. Di samping itu, setiap pemakai juga memiliki
V dengan kunci publik. Jika pemakai A ingin mengirimkan data pada pemake
digunakan untuk melakukan dekripsi terhadap data yang telah dien pribadi yang
hanya diketahui masing-masing pemakai. Kunci pribad melakukan enkripsi pada
data tersebut. Data yang telah dienkripsi int B, maka A akan menggunakan kunci
publik yang dimiliki Bu dimiliki B. Pembahasan yang lebih mendalam tentang
teknik enkripsi i hanya dapat dibuka/didekripsi dengan menggunakan kunci pribadi
- dapat dibuka oleh pemakai lain selain B, karena data terenkripsi terva tidak akan
dilakukan dalam buku ini, tetapi dapat diperoleh dari sejumlah literatur lain yang
khusus membahas tentang hal ini.
9.1 Pemeliharaan Integritas Basis Data (Database Integrity)
Integritas Basis Data (Database Integrity) berguna untuk menjania validitas
data yang terekam ke dalam basis data, karena suatu dat seharusnya mengikuti
sejumlah karakteristik dasar sesuai ketentuan yang telah diketahui/ditentukan.
Penetapan aturan integritas basis data ini akan dapat menghindarkan basis data dari
upaya-upaya/kesalahan yang biasanya tidak sengaja, khususnya dalam melakukan
pemanipulasian data, yang dapat membuat basis data menjadi tidak konsisten
(terganggu integritasnya).
9.2.1 Jenis-jenis Integritas Basis Data
Jenis-jenis Integritas data yang harus dipelihara dalam basis data adalah:
1. Integritas entitas (entity integrity), di mana tidak ada baris data duplikat dalam
satu tabel.
200