Page 218 - E-Modul Simbad_Neat
P. 218
secara sendiri-sendiri (karena setiap lokasi/simpul memiliki DBMS sendiri)
yang tentu saja akan mengurangi jumlah/besar data yang dikelola di tiap lokasi.
• Keandalan dan Ketersediaan
yang lain akan tetap dapat beroperasi. Apalagi jika di dalam sebuah Jika ada
sebuah simpul/lokasi mengalami kerusakan, simpul/lokasi sistem terdistribusi
digunakan mekanisme replikasi (penduplikasian data antar simpul), maka
ketersediaan data akan semakin tinggi.
• Kecepatan Query
Jika sebuah query melibatkan data di sejumlah simpul/lokasi, maka query
tersebut dapat dipilah ke sejumlah subquery yang akan dijalankan simpul-
simpul yang bersesuaian. Hal ini berdampak pada kecepatan dalam
mendapatkan hasil query.
Sedang kelemahan utama sistem basis data terdistribusi terletak pada meningkatnya
kompleksitas yang diperlukan untuk menjamin koordinasi yang baik di antara
simpul-simpul yang terlibat. Peningkatan kompleksitas berbentuk/berakibat:
• Biaya pembangunan perangkat lunak
Implementasi sistem basis data terdistribusi tentu akan lebih sukar, sehingga
perlu biaya lebih besar.
• Potensi sumber kesalahan program (bug) yang lebih banyak
Karena simpul-simpul dalam sistem basis data terdistribusi beroperasi secara
paralel, maka akan lebih sulit menjamin kebenaran algoritma/ program.
• Peningkatan waktu proses (overhead)
205