Page 3 - E-BOOK MARI MENGENAL JAMUR
P. 3

E-BOOK MARI MENGENAL JAMUR  2019/2020


                  Bentuk jamur mirip dengan tumbuhan, tetapi jamur tidak memiliki daun dan akar sejati. Selain itu,
                  jamur  tidak  memiliki  klorofil  sehingga  tidak  mampu  berfotosintesis.  Dengan  demikian,  jamur
                  merupakan  organisme  heterotrop,  yaitu  organisme  yang  cara  memperoleh  makanannya  dengan
                  mengabsorbsi  nutrisi  dari  lingkungannya  atau  substratnya.  Sebagai  parasit,  jamur  mengambil
                  makanan  langsung  dari  inangnya.  Sebagai  saprofit,  jamur  mengambil  makanan  dari  sisa-sisa
                  organisme lain yang telah mati. Jamur yang bersimbiosis, mengambil nutrisi berupa zat organik
                  dari  organisme  lain  dan  organisme  itu  mendapatkan  zat  tertentu  yang  bermanfaat  dari  jamur
                  tersebut.


               B. Klasifikasi Jamur
                  1.  Zygomycotina
                     a.  Ciri-ciri:
                        1)  Hifa  tidak  bersekat  dan  bersifat  koenositik
                           (mempunyai beberapa inti).
                        2)  Dinding sel tersusun dari kitin.
                        3)  Reproduksi  aseksual  dengan  sporangium,  dan
                           reproduksi seksual dengan zigospora
                        4)  Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang
                           disebut rhizoid
                     b.  Contoh:
                        Rhizopus  oligoporus  (jamur  tempe),  Rhizopus
                        nigricans.                                        Gambar 2. Reproduksi  Zygomycota

                  2.  Ascomycotina
                     a.  Ciri-ciri:
                        Ascomycotina memiliki ciri-ciri, antara lain:
                        1)  Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel biasanya berinti satu.
                        2)  Bersel satu atau bersel banyak.
                        3)  Mempunyai  alat  pembentuk  spora  yang  disebut  askus,  yaitu  suatu  sel  yang  berupa
                           gelembung atau tabung tempat terbentuknya askospora. Askospora merupakan hasil dari
                           reproduksi generatif.
                        4)  Dinding sel dari zat kitin.
                        5)  Reproduksi aseksual  dengan membentuk tunas dan konidiospora. Konidiospora, yaitu
                           spora yang dihasilkan secara berantai berjumlah empat butir oleh ujung suatu hifa, hifa
                           tersebut disebut konidiofor. Reproduksi seksual dengan askospora










                             Gambar 3. Budding sel (tunas)            Gambar 4. Siklus hidup Ascomycotina



               Menariknya Belajar IPA                                                              Page 3
   1   2   3   4   5   6   7   8