Page 53 - FLIPBOOK BIOLOGI METABOLISME SEL
P. 53
Keterkaitan
Metabolisme
Pada reaksi ini asil Co-A yang berasal dari asam heksanoat (C = 6) mengalami
dua kali siklus dan menghasilkan 3 asetil Co-A (C = 2). Siklus pertama
menghasilkan 1 molekul asetil Co-A, 1 FADH, 1 NADH, dan butiril Co-A (4
atom C). Pada siklus 2 butiril Co-A dioksidasi menjadi 2 molekul asetil Co-A
dengan menghasilkan 1 FADH2 dan 1 NADH. Adapun jumlah ATP yang
dihasilkan pada beta-oksidasi dapat dihitung sebagai berikut.
Oleh karena aktivasi asam heksanoat menjadi heksanoil Co- A memerlukan 2
ATP, maka hasil bersih ATP = (10 – 2) ATP = 8 ATP. Selanjutnya, 3 molekul
asetil Co-A akan memasuki daur Krebs dan mengalami oksidasi sempurna
menjadi CO2 dan H2O. Pada oksidasi 3 molekul asetil Co-A ini dihasilkan 3
× 12 ATP = 36 ATP. Jadi, oksidasi asam lemak menghasilkan 44 ATP.
Hal ini juga menunjukkan bahwa makin panjang rantai karbon yang
menyusun asam lemak, energi yang dihasilkan makin besar. Misalnya pada
asam palmitat yang mempunyai 15 atom C menghasilkan 129 ATP. Bukan
hanya itu, senyawa lain hasil hidrolisis lemak yaitu gliserol dapat memasuki
jalur glikolisis setelah diubah menjadi gliseraldehid 3-fosfat (PGAL).
Selanjutnya, PGAL akan diubah menjadi PEP. PEP harus diubah menjadi
asetil Co-A agar dapat memasuki daur Krebs. Dari reaksi oksidasi, gliserol
juga dihasilkan cukup banyak energi yaitu sekitar (36 ATP). Perhatikan
skema pada Gambar berikut.
Metabolisme Sel - Biologi Kelas XII SMA/MA 43