Page 29 - BOOK ART EDU CARE
P. 29
Seni partisisipatori sering disebut dengan
seni interaktif, melibatkan penonton untuk menjadi
bagian dari proses artistik dengan berbagai cara.
Melibatkan penonton meramu apa yang
dilontarkan oleh artis, secara parsial, atau bahkan
menjadi bagian dari kerja artistik keseluruhan.
Praktek seni ini memiliki banyak kecenderungan
gaya dan pola dalam penciptaan karya, karena
banyaknya orang dan atau komunitas yang
dilibatkan. Sehingga dapat dikatakan bahwa
praktek seni ini sekaligus menjadi praktik seni
yang multifaceted dan interdisipliner. Eksplorasi
kreativitas dari masing-masing individu yang
terlibat di dalamnya tak ayal menjadi penting
dalam penciptaan karya. Sebagai konsekuensi dari
sifat multifaceted tersebut, banyak perdebatan
yang mengemuka sehubungan dengan praktik seni
ini. Satu diantaranya yakni menyangkut definisi
mengenai perbedaan seni partisipasi dengan seni
komunitas (community arts), seni kolaborasi
(collaborative art), dan seni yang terlibat secara
social (socially engaged art). Seni komunitas
adalah satu bentuk dari praktik seni partisipatoris
yang menekankan potensi seni untuk melakukan
perubahan sosial. Seringkali hadir dalam bentuk
kolaborasi antara seniman dan komunitas tertentu,
atau dilakukan oleh masyarakat dimana seluruh
anggotanya terlibat dalam proses pembuatan karya
seni. Seni Kolaborasi adalah satu bentuk praktik
seni dimana dua atau lebih seniman, dari berbagai
disiplin ilmu yang berbeda melakukan kolaborasi
untk menciptakan seni secara bersama-sama. Seni
yang terlibat secara sosial (Social Engaged Art)
adalah praktik seni yang dilakukan dengan agenda
sosial tertentu dimana penciptaan dan
perwujudannya melalui keterlibatan, kolaborasi
dan partisipasi antar seniman, atau seniman dengan
kelompok sosial yang spesifik seperti komunitas
anak muda. Meski terlihat berbeda, namun pada
dasarnya keempat hal tersebut di atas memiliki
ketika wacana seni hanya didominasi
irisan yang sama, yakni pada kerja kolektif dan
segelintir kepentingan (seniman-galeri)
keterlibatan publik di dalamnya.
sementara masyarakat hanya menjadi
konsumen. Seni partisipatori muncul sebagai
alternatif yang memberikan kemungkinan
bagi masyarakat awam untuk menjadi bagian
dari penciptaan karya. Gagasan untuk melihat
dan merumuskan kembali pertanyaan tentang
fungsi seni bagi masyarakat menjadi salah
satu landasan maraknya praktek seni ini
dilakukan.
25

