Page 33 - BOOK ART EDU CARE
P. 33

ART EDU CARE #7




































                                                ART EDU CARE #7


                                                BINGKAI KURATORIAL

                                                ART EDU CARE #7: ART EFFECTS

                                                        Di era kotemporer, praktik seni partisipatori
                                                mulai  mendapat  perhatian  dalam  praksis  maupun
                                                pewacanaan.  Kehadiran  seni  partisipatori  muncul
                                                ketika  wacana  seni  rupa  hanya  didominasi  oleh
                                                segelintir  kepentingan  (seniman-galeri)  sementara
                                                masyarakat  hanya  menjadi  penikmat/konsumen.
                                                Kondisi  tersebut  membuat  seni  rupa  menjadi
                                                “terisolir”  dan  konteks  sosial  karena  praktiknya
                                                cenderung konvensional dan berjarak dari disiplin
                                                ilmu  lainnya.  Praktik  seni  rupa  hanya  mengambil
                                                simpul  –simpul  isu  dan  direpresentasikan  dalam
                                                wujud  karya,  bukan  dalam  aktivitas  yang  lebih
                    Seni partisipatori sebagai kativitas sosial bukanlah aktivitas manipulatif untuk
             sekedar mencapai tujuan tertentu. Lebih dari itu, komunikasi yang muncul ketika aktivitas
             seni mampu mengarahkan pada pemahaman individu yang terlibat memahami konteks
             sosial  budayanya,  akan  memunculkan  sikap  sikap  emansipatoris.  Dengan  demikian,
             seniman mampu menghasilkan seni kolektif yang berdampak pada wilayah publik secara
             mendalam dan bermakna, bukan menciptakan representasi dari masalah sosial semata.
             Seni  partisipatori  menjadi  alternatif  yang  memberikan  kemungkinan  bagi  masyarakat
             awam  terlibat  dalam  penciptaan  karya  seni.  Prosesnya  dengan  meramu  hal-hal  yang
             dilontarkan oleh seniman secara sebagian atau bahkan menjadi bagian dari kerja artistik
             keseluruhan.  Pada  akhirnya,  kerja  partisipatori  menjadi  ruang  refleksi  atas  status
             “pencipta” dalam diri seniman, menantang gagasan atonomi estetika dan proses interaksi
             yang terjadi antara seniman-karya-audiens.





                                                                                                                  29
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38