Page 41 - E-Skripsi Analisis Sentimen Terhadap Aplikasi Sapawarga Jabar Super Apps Pada Ulasan Google Play Store
P. 41

yang baik, SVM telah menjadi salah satu metode yang paling banyak digunakan.


                        Selain  itu  juga  memiliki  kemampuan  untuk  mempelajari  pola  klasifikasi  data

                        untuk  mencapai  performa  seimbang  dengan  akurasi  tinggi  (Pisner  &  Schnyer,


                        2020).

                               Cara  kerja  metode  SVM  yang  ditunjukkan  pada  Gambar  2.2  diawali


                        dengan  memetakan  data  ke  dalam  ruang  n-dimensi  training  set,  di  mana  “n”

                        adalah  jumlah  fitur  dan  nilai  fitur  koordinat  nilai  (Kovács  &  Ghous,  2020).

                        Selanjutnya  mengidentifikasi  hyperplane  yang  berfungsi  untuk  memisahkan  set


                        data (mengklasifikasikan) ke dalam dua kelas yang berbeda secara optimal. SVM

                        mendapatkan  hyperplane  dengan  melatih  set  data  awal  yang  memisahkan  data


                        dengan sempurna dan ditentukan oleh sekumpulan kecil vektor pendukung. Untuk

                        mengurangi kesalahan dalam memisahkan set data, SVM memaksimalkan margin


                        guna mengklasifikasikan data dengan baik.





















                                        Gambar 2. 2 Model SVM Linier (Pisner & Schnyer, 2020)



                               Secara teknis terdapat dua jenis hyperplane, yaitu SVM linier dan SVM

                        non-linier.  SVM  linier  adalah  hyperplane  lurus  dalam  memisahkan  dua  label


                        support  vector  (Pisner  &  Schnyer,  2020).  Hal  ini  menunjukkan  kumpulan  data




                                                              27
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46