Page 23 - Majalah UNS - Naik 1
P. 23
KABAR PRODI 21
21
laboratorium kimia, biologi, IPA terpadu,
dan laboratorium pusat UNS.
“Selain itu, kami juga memanfaatkan
fasilitas Apotek UNS. Peran Apotek UNS
tersebut akan semakin penting dengan
rencana pendirian PSPA yang mensyaratkan
keberadaan apotek pendidikan,” ujar Dr.
Saptono, Senin (8/2/2021).
Prodi S1 Farmasi FMIPA UNS saat ini
terus meningkatkan jejaring kerja sama
baik nasional maupun internasional. Salah
satu kerja sama internasional yakni dengan
International Islamic University Malaysia
(IIUM) dalam kegiatan magang. Prodi ini
juga mengembangkan program Inter-
Professional Education (IPE) dengan Fakultas sebaran lulusan tersebut, Prodi S1 Farmasi lanjut bisa ditingkatkan hingga lebih
Kedokteran UNS. UNS memandang pendirian PSPA agar dari 95%. Dengan demikian akan sangat
S1 Farmasi FMIPA UNS juga secara lulusan dapat meneruskan studi lanjut. mendukung pencapaian IKU PTNBH UNS,”
rutin setiap tahun menggelar konferensi “Ditargetkan angka lulusan yang studi pungkas Dr. Saptono. Ida Fitriyah
bernama Annual Pharmacy Conference
(APC) berskala nasional. Prodi ini juga rutin
mendatangkan dosen tamu (guest lecture)
dari luar negeri.
Sementara itu, aktivitas riset dosen Prodi RINTIS PENDIDIKAN PROFESI
diwadahi dalam Research Group (RG) yaitu
RG Active Pharmaceutical Discovery and SEBAGIAN besar lulusan Program profesi apoteker. Perintisan tersebut
Development (APDD) dan RG Metabolic Studi (Prodi) S1 Farmasi FMIPA UNS sudah dimulai sejak beberapa tahun
Disorders. Saat ini, riset dosen berfokus Surakarta memilih untuk melanjutkan belakangan. Pada November 2020,
pada pengembangan kosmetika dan ke jenjang pendidikan profesi di Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi
pemanfaatan tanaman herbal sebagai obat. universitas lain karena UNS belum Indonesia (APTFI) juga sudah melakukan
Prodi S1 Farmasi FMIPA UNS memiliki memiliki pendidikan profesi apoteker. visitasi ke UNS. Mereka bahkan sudah
jurnal terakreditasi Sinta 2 bernama Journal Padahal, persaingan untuk masuk ke memberi surat rekomendasi untuk
of Pharmaceutical Science and Clinical Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) pendirian program profesi.
Research (JPSCR). JPSCR saat ini juga sudah sangatlah ketat. Jumlah perguruan “Target kita 2021 ini, persiapan
terindeks di Portal Garuda, Copernicus, tinggi di Indonesia yang memiliki Prodi sudah kita lakukan. Kita sudah divisitasi
Crossref, DOAJ, Mendeley, dan Google S1 Farmasi mencapai lebih dari 200-an. oleh APTFI. Mereka melakukan
Scholar. Dalam penerbitannya, JPSCR Namun, PSPA di Indonesia hanya ada pendampingan untuk pendirian.
juga menjalin kolaborasi dengan Ikatan sekitar 40-an sehingga lulusan S1 yang Kami sudah dapat rekomendasi dari
Apoteker Indonesia (IAI) PC Surakarta. perguruan tingginya belum memiliki APTFI, langkah berikutnya kita siapkan
Lulusan S1 Farmasi FMIPA UNS mampu pendidikan profesi harus berjuang pengajuan kembali ke rektor terus ke
bersaing dengan lulusan perguruan tinggi masuk ke PSPA yang ada. senat. Saya rasa dengan status PTNBH
lainnya untuk masuk ke Prodi Profesi Kepala Program Studi (Kaprodi), prosesnya sedikit berbeda, ya. Lebih
Apoteker (PSPA) di universitas ternama. Dr. rer. nat Saptono Hadi, S.Si., M.Si., banyak memberikan otonomi di
Saat ini, sebanyak 60% lulusannya tercatat Apt. mengatakan, hal itulah yang pihak di internal UNS. Semoga nanti
melanjutkan pendidikan profesi apoteker, menggugah Prodi S1 Farmasi FMIPA proses selanjutnya lancar,” pungkas
sedangkan sisanya ada yang bekerja dan UNS untuk merintis pendidikan Dr. Saptono. Ida Fitriyah
melanjutkan ke jenjang magister. Melihat
lh
UNS
UNS
Majalah UNS
Maja lah UNS
Majalah
Mj