Page 7 - ritter edisi 1
P. 7

EDUCATION




                            STASIUN KERETA API



                            “naik kereta api tut....tut....tut.... siapa hendak turut?” yup salah satu lirik lagu
                            masa kanak-kanak. Eiitss kita gak lagi bahas lagu kok, kita bahas kereta apinya.
                            Kereta api berhenti di mana? yup benar sekali, di stasiun. Stasiun kereta api ada-
                            lah tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang yang menggunakan
                            jasa transportasi kereta api. Selain stasiun, pada masa lalu dikenal juga dengan
                            halte kereta api yang memiliki fungsi nyaris sama dengan stasiun kereta api.


                            Fasilitas stasiun kereta api umumnya terdiri atas:
                               •  Pelataran parkir di muka stasiun

                               •  Tempat penjualan tiket, dan loket informasi

                               •  Peron atau ruang tunggu

                               Peron (dari bahasa Belanda: perron) adalah jalan kecil yang sejajar dengan
                            rel kereta api tempat lalu lalang penumpang di stasiun kereta api, halte kereta
                            api, atau tempat pemberhentian transportasi rel lainnya. Hampir semua stasiun di
                            seluruh dunia memiliki peron; umumnya stasiun kelas besar memiliki banyak
                            peron. Kumpulan dari jalur dan peron disebut Emplasemen.

                               Sekarang ada dua macam konstruksi lantai peron, yaitu yang pertama dibuat
                            sebelum Perang Dunia II umumnya dengan lantai rendah; sedangkan bentuk
                            kedua adalah yang dibangun setelah Proklamasi umumnya dengan lantai modifi-
                            kasi yang ditinggikan. Dewasa ini, pada stasiun besar umumnya ada dua macam
                            lantai peron, yang asli berlantai rendah dan yang telah disesuaikan dengan lantai
                            tinggi. Memang pada waktu itu belum ada pemikiran peron tinggi yang memu-
                            dahkan para penumpang naik-turun kereta.

                            Menurut tata letaknya, peron dapat dibagi menjadi:

                               •  Peron Teluk,
                               •  Peron Bertingkat,

                               •  Peron Barang,

                               •  Peron Pulau, dan

                               •  Peron Sisi.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12