Page 64 - E-Modul Evaluasi Pembelajaran Sesuai Kurikulum Merdeka Berintegrasi Nilai-Nilai Ke- Islaman
P. 64
Mereka menjawab,’Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa
yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha
Mengetahui, Mahabijaksana”.
Tafsirnya:
Manusia dianugerahi Allah potensi untuk mengetahui nama atau fungsi dan
karakteristik benda-benda. Dalam ayat ini Allah SWT menunjukkan suatu
keistimewaan yang telah dikaruniakannya kepada Nabi Adam as yang tidak
pernah dikaruniakan-Nya kepada makhluk-makhluk lain, yaitu ilmu
pengetahuan dan kekuatan akal atau daya pikir untuk mempelajari sesuatu
dengan sebaik-baiknya. Dan keturunan ini diturunkan pula kepada
keturunannya, yaitu umat manusia.
Para malaikat yang ditanya itu secara tulus menjawab sambil menyucikan
Allah, tidak ada pengetahuan bagi kami selain dari apa yang telah Engkau
ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana. Maksud mereka, apa yang Engkau tanyakan itu tidak
pernah Engkau ajarkan kepada kami. Engkau tidak ajarkan kepada kami
bukan karena Engkau tidak tahu, tetapi karena ada hikmah dibalik itu.
Dari pengakuan para malaikat ini, dapatlah dipahami bahwa pertanyaan yang
mereka ajukan (pada Al-Baqarah ayat 30) semula mengapa Allah
mengangkat Nabi Adam as menjadi khalifah, bukanlah suatu sanggahan dari
mereka terhadap kehendak Allah SWT, melainkan hanya lah sekedar
pertanyaan untuk meminta penjelasan. Setelah penjelasan itu diberikan, dan
setelah mereka mengakui kelemahan mereka , maka dengan rendah hati dan
ketaatan mereka mematuhi kehendak Allah, terutama dalam pengangkatan
Nabi Adam sebagai khalifah. Ini juga mengandung pelajaran bahwa manusia
yang telah dikaruniai ilmu pengetahuan yang lebih banyak daripada makhluk
Allah yang lainnya, hendaklah selalu mensyukuri nikmat tersebut, serta tidak
menjadi sombong dan angkuh karena ilmu pengetahuan serta kekuatan akal
dan daya pikir yang dimilikinya.