Page 11 - flipbook fluida statis-dikonversi
P. 11

apabila kita mandi dalam   kolam renang atau air laut, air kolam atau air laut tersebut juga

                  memberikan tekanan pada seluruh tubuh kita. Nah, tekanan total air pada kedalaman tertentu,
                  misalnya tekanan air laut pada kedalaman 200 meter merupakan jumlah tekanan atmosfir

                  yang menekan permukaan air laut dan “tekanan terukur” pada kedalaman 200 meter. Jadi
                  selain  lapisan  bagian  atas  air  menekan  lapisan  air  yang  ada  di  bawahnya,  terdapat  juga

                  atmosfir alias udara yang menekan permukaan air laut tersebut.

                      Tekanan yang ditimbulkan oleh lapisan fluida yang ada di atas bisa kita katakan “tekanan
                  dalam” karena tekanan itu sendiri berasal dari dalam fluida sedangkan tekanan atmosfir  bisa

                  kita  katakan   “tekanan luar” karena atmosfir terpisah dari fluida. Tekanan atmosfir yang
                  dalam  kasus  ini    merupakan  tekanan    luar,  bekerja  pada  seluruh  permukaan  fluida  dan

                  tekanan tersebut disalurkan  pada   seluruh  bagian  fluida. Karenanya tekanan total fluida
                  pada kedalaman tertentu selain disebabkan oleh tekanan lapisan fluida pada bagian atas, juga

                  dipengaruhi oleh tekanan luar (untuk kasus di atas adalah   tekanan  atmosfir).

                      Untuk semakin memahami penjelasan ini, mari kita tinjau zat cair yang berada dalam
                  suatu wadah. Tekanan zat cair pada dasar wadah tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair

                  pada  bagian  di  atasnya  (ingat  kembali  pembahasan  mengenai  Tekanan  Pada  Fluida).

                  Semakin ke bawah, semakin besar tekanan zat cair tersebut, sebaliknya semakin mendekati
                  permukaan atas wadah, semakin kecil tekanan zat cair. Besarnya tekanan sebanding dengan

                  pgh (p = massa jenis, g = percepatan gravitasi dan h = ketinggian/kedalaman). Pada setiap
                  titik pada kedalaman yang sama, besarnya tekanan sama. Hal ini berlaku untuk semua zat cair

                  dalam  wadah  apapun  dan  tidak  bergantung  pada  bentuk  wadah  tersebut.  Apabila  kita
                  tambahkan tekanan luar, misalnya dengan menekan permukaan zat cair tersebut, pertambahan

                  tekanan dalam zat cair adalah sama di mana-mana. Jadi apabila diberikan tekanan luar, setiap

                  bagian zat cair mendapat “jatah” tekanan yang sama. Karenanya besar tekanan selalu sama di
                  setiap  titik  pada  kedalaman  yang  sama.  Ini  merupakan  Prinsip  Pascal,  dicetuskan  dan

                  dinamakan  sesuai  dengan  nama  pencetusnya,  Om  Blaise  Pascal  (1623-1662).  Om  Pascal
                  merupakan filsuf dan ilmuwan Perancis.

                  Prinsip Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada cairan dalam    suatu

                  tempat tertutup    akan diteruskan sama besar ke setiap bagian fluida dan dinding
                  wadah
                  Secara matematis bisa ditulis sebagai


                  P masuk = p keluar
                                                                                                          11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16