Page 8 - flipbook fluida statis-dikonversi
P. 8
Ketika tabung kaca yang berisi air raksa dibalik maka pada bagian ujung bawah tabung
(pada gambar terletak di bagian atas) tidak terisi air raksa, isinya cuma uap air raksa yang
tekanannya sangat kecil sehingga diabaikan (p2 = 0). Pada permukaan air raksa yang berada di
dalam piring terdapat tekanan atmosfir yang arahnya ke bawah (atmosfir menekan air raksa
yang berada di piring). Tekanan atmosfir tersebut menyanggah kolom air raksa yang berada
dalam pipa kaca. Pada gambar, tekanan atmosfir dilambangkan dengan po. Besarnya tekanan
atmosfir dapat dihitung menggunakan persamaan :
p = gh
o
Berdasarkan hasil pengukuran, rata-rata tekanan atmosfir pada permukaan laut adalah 1,013
2
x 10 5 N/m . Besarnya tekanan atmosfir pada permukaan laut ini digunakan untuk
5
2
mendefinisikan satuan tekanan lain, yakni atm (atmosfir). Jadi 1 atm = 1,013 x 10 N/m =
101,3 kPa (kPa = kilo pascal). Satuan tekanan lain adalah bar (sering digunakan pada
5
2
meteorologi). 1 bar = 1,00 x 10 N/m = 100 kPa.
Bagaimana nilai tekanan atmosfir di atas diperoleh ?
Pengkurannya menggunakan prinsip yang telah ditunjukan oleh paman torricelli di atas.
Tinggi kolom air raksa yang digunakan adalah 76 cm (tekanan atmosfir hanya dapat
menahan kolom air raksa yang tingginya hanya mencapai 76,0 cm), di mana suhu air raksa
o
2
yang digunakan tepat 0 C dan besarnya percepatan gravitasi 9,8 m/s . massa jenis air raksa
3
3
pada kondisi ini adalah 13,6 x 10 kg/m . Sekarang kita bisa menghitung besarnya tekanan
atmosfir :
8