Page 71 - KFR SEMESTER 2 2018
P. 71
dipresentasikan oleh belanja modal yang berasal dari DAK Fisik yang tidak dapat
disalurkan karena kegiatan tidak dapat dilaksanakan. Selain itu lambatnya pengadaan
barang dan jasa mengakibatkan belanja langsung yang berasal dari DAK Fisik tidak
dapat maksimal. Tercatat Rp44,56 milyar DAK Fisik pada tahun 2018 tidak dapat
disalurkan karena gagal dalam pengadaan barang dan jasa.
2. Belanja Daerah per Jenis Belanja
Realisasi Belanja pegawai pemda lingkup Provinsi Bengkulu
Realisasi
Belanja sampai dengan akhir tahun 2018 sebesar Rp4,71 triliun atau 92,39
Pegawai dan
Belanja Persen. Realisasi ini mengalami kenaikan sebesar 3,16 Persen dari
Barang
mengalami tahun 2017. Sementara realisasi Belanja Barang sebesar Rp2,54 milyar
kenaikan,
sedangkan atau 83,12 persen dari pagu. Realisasi ini mengalami kenaikan sebesar
Belanja Modal 20,46 Persen dari tahun 2017. Sementara realisasi Belanja Modal
mengalami
penurunan sebesar Rp2,00 triliun atau 88,43 persen dari pagu. Realisasi ini
signifikan
mengalami penurunan 17,13 persen dari tahun 2017.
Realisasi Belanja Pegawai yang naik 3,16 Persen dikarenakan kenaikan rutin
karena adanya kenaikan gaji berkala dan kenaikan gaji akibat kenaikan pangkat. Belanja
Barang mengalami kenaikan akibat adanya pilkada serentak. Sementara Belanja Modal
turun signifikan karena alokasi DAK Fisik yang merupakan belanja modal bagi pemda
berkurang sebesar 29,78 Persen dari tahun 2017.
Tabel III.4
Realisasi Belanja Daerah Per Jenis Belanja Lingkup Provinsi Bengkulu
s.d. Akhir Tahun 2017 dan Tahun 2018
dalam milyar rupiah)
2017 2018 Kenaikan/
Uraian
Pagu Realisasi Persentase Pagu Realisasi Persentase Penurunan
Belanja 11.132,10 9.629,12 86,50% 10.888,26 9.684,92 88,95% 0,58%
Belanja Pegawai 4.989,90 4.567,40 91,53% 5.099,67 4.711,61 92,39% 3,16%
Belanja Barang 2.845,78 2.109,25 74,12% 3.057,52 2.541,42 83,12% 20,49%
Belanja Bunga - 0,26 - -
Belanja Subsidi 0,49 0,29 59,18% 0,20 - 0,00% -100,00%
Belanja Hibah 372,00 522,92 140,57% 437,01 413,25 94,56% -20,97%
Belanja Sosial 12,36 10,13 81,95% 13,16 12,83 97,52% 26,68%
Belanja Modal 2.869,77 2.418,23 84,27% 2.266,38 2.004,10 88,43% -17,13%
Belanja Tak Terduga 41,79 0,63 1,52% 14,33 1,71 11,97% 170,66%
Sumber: SIKD dan BPKAD lingkup Provinsi Bengkulu (diolah)
Apabila dilihat persentase penyerapan hanya belanja pegawai yang realisasinya
Sumber: SIKD dan BPKAD lingkup Provinsi Bengkulu (diolah)
di atas 90%, semetnara belanja barang dan belanja modal realisasinya dibawah 90%.
Hal ini mengindikasikan bahwa perencanaan APBD di Bengkulu kurang efektif. Belanja
50 KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN
PROVINSI BENGKULU