Page 74 - KFR SEMESTER 2 2018
P. 74

2.  Pembiayaan daerah


                   Pembiayaan                                 Grafik III.12
                   Netto                         Pembiayaan Pemda Lingkup Bengkulu
                   mengalami                              (dalam miliar rupiah)
                   penurunan
                   41.76 persen    800             -41,76%                                      10%
                   dibandingkan    700                               -38,30%                    0%
                   tahun 2017      600                                                 0,21%
                                   500                                                          -10%
                                   400                                                          -20%
                                   300                                                          -30%
                                   200
                                   100                                                          -40%
                                      -                                                         -50%
                                          Pembiayaan Netto    Penerimaan        Pengeluaran
                                                              Pembiayaan        Pembiayaan
                                                     2017   2018   Kenaikan/Penurunan

                                 Sumber: SIKD dan BPKAD lingkup Provinsi Bengkulu (diolah)

                         Pembiayaan  Netto  agregat  pemda  lingkup  Provinsi  Bengkulu  sampai  dengan
                                 Sumber: SIKD dan BPKAD lingkup Provinsi Bengkulu (diolah)
                  akhir tahun 2018 sebesar Rp368,70 milyar yang terdiri atas penerimaan pembiayaan

                  sebesar  Rp425,65  milyar  dan  pengeluaran  pembiayaan  sebesar  Rp56,95  milyar.
                  Pembiayaan  netto  mengalami  penurunan  41,76  persen  dibandingkan  tahun  2017.

                  Penerimaan pembiayaan berasal dari SILPA tahun yang lalu, sementara pengeluaran
                  pembiayaan berasal dari Penyertaan Modal kepada Bank Bengkulu dan pembayaran
                  pokok utang pinjaman Rekening Dana Investasi dan Penerusan Pinjaman. Pembiayaan
                  pemda diprovinsi Bengkulu belum di arahkan kepada investasi maupun pembangunan

                  infrastruktur, namun lebih kepada kebutuhan belanja yang mendesak seperti pilkada
                  serentak. Kapasitas fiskal yang rendah menjadi salah satu penyebab pembiayaan tidak

                  mampu  menjadi  leverage  bagi  pembangunan  infrastruktur  maupun  investasi  di
                  Bengkulu.
                         Dengan adanya defisit sebesar Rp22,41 milyar, dan pembiayaan netto sebesar

                  RP368,70 milyar, maka SILPA tahun 2018 pemda lingkup Bengkulu sebesar Rp246,29
                  milyar  atau  mengalami  penurunan  49,04  persen  dari  tahun  2017  yang  mencapai

                  Rp679,67 milyar. Trend SILPA yang semakin kecil menandakan bahwa pengelolaan
                  arus kas pada pemda di Bengkulu semakin lebih baik.


                  F.  ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
                         Analisis  kesehatan  pengelolaan  keuangan  daerah  adalah  analisis  yang

                  dilakukan  untuk  menilai  kesehatan  fiskal  setiap  kabupaten/kota  yang  berada  dalam
                  suatu  provinsi.  Penilaian  dilakukan  dengan  menggunakan  9  (sembilan)  indikator
                  kesehatan pengelolaan keuangan daerah sebagaimana dalam tabel III.6.






                                                                KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN        53
                                                                             PROVINSI BENGKULU
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79