Page 75 - KFR SEMESTER 2 2018
P. 75
Dari hasil perhitungan pemeringkatan akan diperoleh level kesehatan keuangan
daerah, sebagai berikut:
Level 5 = Nilai akhir 91 s.d.100 (Kesehatan keuangan daerah dengan kategori ‘Sangat
Bagus’)
Level 4 = Nilai akhir 75 s.d. 90 (Kesehatan keuangan daerah dengan kategori ‘Bagus’)
Level 3 = Nilai akhir 61 s.d. 74 (Kesehatan keuangan daerah dengan kategori ‘Cukup’)
Level 2 = Nilai akhir 41 s.d. 60 (Kesehatan keuangan daerah dengan kategori ‘Kurang’)
Level 1 = Nilai akhir 0 s.d. 40 (Kesehatan keuangan daerah dengan kategori ‘Sangat
Kurang’)
Tabel III.6
Indikator Penilaian Kesehatan Fiskal Daerah
Kriteria
No Indikator Uraian Indikator Formula Bobot Subkriteria Polarisasi
(dlm %) Nilai
1 Rasio Rasio ini Realisasi 15 % a) 0 - 25 20 Maksimal
Pendapatan digunakan untuk PAD/Realisasi b) 25 - 50 40
Asli Daerah mengukur Total Pendapatan c) 50 – 60
(PAD) seberapa besar Daerah 70
kemampuan d) 70 - 85 80
daerah dapat
memenuhi e) 85 - 100 100
kebutuhan
belanja dari
sumber daya
daerah yang
dimiliki.
2 Rasio Rasio ini Realisasi 15 % a) 0 - 20 20 Maksimal
Efektivitas digunakan untuk Penerimaan b) 20 - 40 40
PAD mengukur PAD/Target c) 40 - 60 60
seberapa besar Penerimaan PAD d) 60 - 80 80
daerah dapat e) >80 100
mencapai PAD
sesuai dengan
target yang telah
ditetapkan.
3 Rasio Rasio ini (PADt1- 25 % a) 0 - 20 20 Maksimal
pertumbuhan digunakan untuk PADt0)/PADt0 b) 20 - 40 40
PAD mengukur c) 40 - 60 60
pertumbuhan d) 60 - 80 80
PAD e) >80 100
4 Rasio Rasio ini Realisasi Belanja 10 % a) 0 – 15 20 Maksimal
Belanja digunakan untuk Modal/ Realisasi b) 15- 25 40
Modal mengukur Total Belanja c) 25 - 35 60
seberapa besar APBD d) 35 - 50 80
daerah telah e) >50 100
merealisasikan
belanja modal
5 Rasio Rasio ini Realisasi Belanja 10 % a) 0 - 20 100 Minimal
Belanja digunakan untuk Pegawai/Realisasi b) 20 - 40 80
Pegawai mengukur Total Belanja c) 40 - 60 60
seberapa besar APBD d) 60 - 80 40
54 KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN
PROVINSI BENGKULU