Page 96 - KFR SEMESTER 2 2018
P. 96
yang dibayar petani berupa barang dan jasa baik untuk dikonsumsi rumah tangga
maupun untuk keperluan produksi pertanian lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks
harga hasil produksi pertanian yang diterima petani.
Secara detail penjabaran nilai tukar petani dapat diuraikan berdasarkan sub
sektor pertanian. Terdapat tujuh sub sektor pertanian yaitu : Sub Sektor Tanaman
Pangan (NTPP), Sub Sektor Hortikultura (NTPH), Sub Sektor Tanaman Perkebunan
Rakyat (NTPR), Sub Sektor Peternakan (NTPT), Sub Sektor Perikanan (NTN), Sub
Sektor Perikanan Tangkap (NTNT), dan Sub Sektor Perikanan Budidaya (NTNB).
Sepanjang tahun 2018 nilai tukar petani khususnya pada Sub Sektor Hortikultura dapat
dikatakan lebih baik jika dibandingkan sub sektor lainnya. Petani pada sub sektor ini
mengalami surplus (pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya). Sub
sektor lain yang mengalami surplus yaitu Sub Sektor Peternakan (NTPT) dan Sub Sektor
Perikanan Tangkap (NTNT). Sub sektor lainnya mengalami defisit dimana Sub Sektor
Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) berada pada defisit terbesar, sehingga secara
aggregat nilai tukar petani selama tahun 2018 berada pada posisi defisit.
Salah satu sektor Pertanian yang perlu mendapat perhatian di Bengkulu yang
diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi adalah adalah kepala sawit, karet
dan kopi. Luas lahan dari masing-masing komoditas ditunjukkan dalam grafik V.2.
Komoditi unggulan Grafik V.2
pertama di Bengkulu adalah Luas Area Komoditi Perkebunan
400 363,5
kelapa sawit dengan luas 350 308,1
lahan yang paling besar. Pada 300 290,21 290,63 293,8 288,9 285,1
tahun 2017 luas lahan 250
200
mencapai 363.500 hektar atau ribu hektar 150 74,4 76,01 94,95 96 96,5 95,4 98,8
meningkat dibandingkan 100
50 91,5 91,15 90,88 90,9 91,1 90,9 90,9
tahun 2016 yang sebesar 0
285.100 hektar. Peningkatan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
lahan yang signifikan ini Kelapa sawit Karet Kopi
merupakan komitmen dari Sumber: BPS Provinsi Bengkulu
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan bahwa saat ini sedang digiatkan
program intensifikasi pertanian untuk komoditas sawit dan karet. Peremajaan dilakukan
karena mutu yang dipergunakan oleh masyarakat 60 persen dari kebun itu
produktivitasnya rendah sehingga diperlukan program replanting dan ini sudah menjadi
kebutuhan masyarakat Bengkulu. Sementara sektor unggulan lainnya di Bengkulu
KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN 71
PROVINSI BENGKULU