Page 8 - Laprak biosistematika tumbuhan perkembangan buah
P. 8
lembaga sehingga tidak dapat dijadikan alat perkembangbiakan
(Tjitrosoepomo, 2019).
Umumnya buah dibedakan menjadi dua yaitu: (Tjitrosoepomo,
2019)
a. Buah semu/tertutup.
Yaitu jika buah sesungguhnya tidak terlihat. Jadi tertutup oleh
bagian bakal buah atau bagian lain yang lebih menarik dan
menjadi bagian utama.
Buah semu dibedakan menjadi:
o Buah semu tunggal, yaitu buah yang terdiri dari satu bakal
buah dari satu bunga. Bagian lain dari bunga ikut
membentuk buah. Contoh: tangkai bunga pada jambu
monyet (Anacardium occidentale).
o Buah semu ganda, yaitu buah yang terdiri dari lebih dari
satu bakal buah yang bebas pada satu bunga. Namun ada
bagian lain yang menarik dan berguna. Contoh: buah arbe
(Fragraria vesca L.).
o Buah semu majemuk, yaitu buah semu yang berasal dari
bunga majemuk. Contoh: buah nangka (Artocarpus integra
Merr.)
b. Buah sejati/telanjang.
Yaitu bakal buah yang menjadi buah sesungguhnya. Jadi bagian-
bagian lainnya gugur dan tidak berarti.
Buah sejati dibedakan menjadi:
o Buah sejati tunggal, yaitu buah yang dalam satu bunga
hanya ada satu bakal buah. Buah ini dapat berisi satu atau
lebih biji bunga. buah sejati tunggal dibedakan menjadi:
Buah sejati tunggal kering, yaitu buah yang luarnya keras
dan mengayu kering. Buah sejati tunggal dapat dibedakan
lagi yaitu yang hanya mengandung satu biji dan mengandung
banyak biji. Buah yang mengandung satu biji yaitu buah padi
(caryopsis), buah kurung ( achenium), buah keras (nux), dan
buah keras bersayap (samara). Buah yang mengandung
banyak biji yaitu buah berbelah (schiwcarpium), buah
kendaga (rhegma), dan buah kotak.
o Buah sejati tunggal berdaging, yaitu buah yang memiliki
daging tebal. Buah ini memiliki 3 lapisan yaitu; kulit luar
(exocarpium/epicarpium), kulit tengah (mesocarpium), dan
kulit bagian dalam (endocarpium). Buah sejati tunggal
berdaging dapat dibedakan menjadi buah buni (bacca), buah