Page 21 - Modul Mengelola Induk Ikan1
P. 21
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran ternak besar (sapi, kerbau, kuda dan
lain-lain) atau kotoran unggas (ayam, itik dan lain-lain) yang telah dikeringkan. Sedangkan
pupuk buatan berupa bahan-bahan kimia yang dibuat manusia dipabrik pupuk yang berguna
untuk menyuburkan tanah. Jenis pupuk buatan yang dapat digunakan antara lain adalah pupuk
nitrogen (Urea, ZA), pupuk phosphor (TSP), pupuk kalium (KCl) dan pupuk NPK yang
merupakan gabungan dari ketiga hara tunggal. Dosis pupuk kandang juga bergantung kepada
kesuburan kolam ikan, biasanya berkisar antara 100-150 gram/m 2 sedangkan untuk kolam
2 .
yang kurang kesuburannya dapat ditebarkan kotoran ayam sebanyak 300 – 500 gr/m Dosis
2
yang digunakan untuk pupuk buatan biasanya berkisar antara 200-300 gram/m . Kolam
2
dapat juga dipupuk menggunakan, TSP dan Urea masing-masing sebanyak 10 gr/m dan kapur
2
pertanian sebanyak 25 – 30 gr/ m atau disesuaikan dengan tingkat kesuburan lahan.
Gambar 9. Pupuk Kandang dari Kotoran Hewan
F. Pengairan
Kolam yang telah dikeringkan, dikapur dan di pupuk tersebut lalu diairi agar pakan
alami di kolam tersebut tumbuh dengan subur. Pengairan ini harus dilakukan minimal 4 –7
hari sebelum induk /larva/benih ikan di tebar ke dalam kolam pemeliharaan agar pakan alami
tumbuh dengan sempurna. Ketinggian air di kolam ikan ini bergantung pada jenis kolam,
untuk kolam pemijahan ketinggian air 0,75-1,00 m, kolam pemeliharaan 1-1,25 m (Gambar
10).
Modul Mengelola Induk Ikan 14