Page 18 - Modul Mengelola Induk Ikan1
P. 18
Gambar 6. Pengeringan Dasar Kolam
B. Perbaikan Pematang
Perbaikan pematang bertujuan untuk mencegah kebocoran kolam. Kebocoran kolam
dapat diakibatkan oleh binatang air seperti belut, kepiting dan hewan air lainnya. Pematang
bocor mengakibatkan air kolam tidak stabil dan induk ikan banyak yang keluar kolam.
Perbaikan pematang ini hanya dilakukan pada kolam tanah, sedangkan pada kolam tembok
dilakukan perawatan dan pengecekan kebocoran pada setiap bagian pematang.
C. Pengolahan Dasar Kolam
Pengolahan dasar kolam dilakukan pada kolam tradisional dan kolam semi intensif
dimana dasar kolam berupa tanah. Pengolahan dasar kolam dilakukan dengan mencangkul
dasar kolam sedalam 10 – 20 cm. Tanah tersebut dibalik dan dibiarkan kering sampai 3-5
hari. Tujuan pengolahan dasar kolam adalah mempercepat berlangsungnya proses
dekomposisi (penguraian) senyawa-senyawa organik dalam tanah sehingga senyawa-senyawa
yang beracun yang terdapat di dasar kolam akan menguap. Tanah yang baru dicangkul
diratakan. Setelah dasar kolam rata, lalu dibuat saluran ditengah kolam. Saluran ini disebut
kemalir. Kemalir berfungsi untuk memudahkan pemanenan dan sebagai tempat berlindung
benih ikan pada siang hari. Saluran pemasukan dan pengeluaran air dilengkapi dengan
saringan. Tujuannya untuk menjaga agar tidak ada hama yang masuk ke dalam kolam dan
benih ikan budidaya yang ditebarkan tidak kabur atau keluar kolam (Gambar 7).
Modul Mengelola Induk Ikan 11