Page 57 - Modul Mengelola Induk Ikan1
P. 57

Bentuk-bentuk pakan buatan juga sangat beragam, baik dalam bentuk kering maupun

               lembab.  Pakan  kering  dalam  bentuk  pelet,  remah  (crumble), butiran  (granular),  tepung
               (meal/mash), dan lembaran (flake). Pakan lembab dapat berbentuk bola (ball), dan roti kukus

               (cake). Ukuran panjang dan diameternya disesuaikan dengan ukuran ikan yang akan diberi

               makan. Kandungan gizi pakan buatan dapat disusun formulasinya supaya kandungan gizinya
               lebih lengkap dibandingkan dengan pakan alami. Gizi utama yang harus terkandung dalam

               ramuan  pakan  buatan  adalah  protein,  lemak  dan  karbohidrat.  Selain  itu,  dalam  menyusun

               ramuan  pakan  juga  diperhatikan  nilai  ubahnya  (konversinya).  Apabila  makanan  tersebut
               hanya dimaksudkan sebagai makanan tambahan maka kandungan gizinya dapat lebih rendah

               dibandingkan jika akan  digunakan sebagai makanan pokok. Pakan ikan yang dibuat sesuai
               dengan kebutuhan nutrisi ikan akan memberikan pertumbuhan yang optimal bagi ikan yang

               mengkonsumsinya.
                       Pakan yang diberikan pada calon induk ikan antara lain adalah pakan alami dan pakan

               buatan. Pakan  alami biasanya diberikan secara tidak langsung pada  calon induk ikan  yang

               dipelihara  pada  kolam  dengan  dasar  kolam  tanah.  Untuk  calon  induk ikan  yang  dipelihara
               pada  bak  beton  atau  kolam  tembok  biasanya  diberikan  pakan  buatan.  Pakan  buatan  untuk

               induk ikan air payau dan laut harus memilki kandungan protein 20 - 60 persen, dan lemak
               dibawah  4  persen.  Kandungan  lemak  yang  terlalu  tinggi  baik  bagi  induk,  terutama  dapat

               menyebabkan  kandung  lemak  pada  telur  menjadi  tinggi,  yang  akhirnya  bisa  menyebabkan
               ikan sulit memijah, atau masa adaptasi saat pemijahan sangat lama.




               JUM.AH, WAKTU DAN FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN
                       Pakan merupakan faktor yang penting dalam usaha membesarkan calon induk ikan.

               Dalam  memelihara  calon  induk  ikan,  pakan  yang  diberikan  tidak  sekedar  untuk

               mempertahankan kondisi tubuh, tetapi juga untuk menumbuhkan jaringan otot atau daging
               (pertumbuhan somatik) serta pertumbuhan gonadik. Jumlah dan jenis pakan yang dikonsumsi

               oleh calon induk ikan dan induk ikan akan menentukan asupan energi yang dibutuhkan untuk
               pertumbuhan somatik dan gonadik. Pakan yang dikonsumsi oleh calon induk dan induk ikan

               bisa menggambarkan nafsu makan ikan dan ini dipengaruhi oleh kualitas air (terutama suhu
               dan  oksigen  terlarut)  media  pemeliharaan  calon  induk  dan  induk  ikan.  Dalam  pemberian

               pakan ikan ada  beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu jenis pakan, frekuensi pemberian

               pakan , cara memberikan pakan, feeding rate dan konversi pakan.


               Modul Mengelola Induk Ikan                                                              59
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62