Page 58 - Modul Mengelola Induk Ikan1
P. 58
Frekuensi pemberian pakan adalah berapa kali pakan yang diberikan pada calon induk
ikan dalam sehari. Frekuensi ini terkait dengan waktu pemberian pakan. Umumnya semakin
besar ukuran ikan maka frekuensi pemberian pakannya semakin jarang atau kurang. Ikan
kecil sebaliknya diberi pakan lebih sering dibandingkan ikan besar. Frekuensi pemberian
pakan ikan berkaitan dengan laju evakuasi pakan di dalam lambung dan ini tergantung pada
ukuran dan jenis ikan yang dibudidayakan, serta suhu air.
Gambar 29. Memberi pakan induk ikan kerapu
Waktu pemberian pakan ditetapkan dengan memperhatikan nafsu makan ikan. Di
pemeliharaan benih ikan di jaring terapung, nafsu makan benih ikan tinggi dengan kandungan
oksigen terlarut tinggi dan suhu air hangat. Pada saat itu, porsi pakan yang diberikan relatif
banyak. Namun demikian, sering kali waktu pemberian pakan disesuaikan dengan
kepraktisan operasional usaha sehingga waktu makan umumnya ditetapkan siang hari. Selain
ukuran dan biomasa ikan, jenis ikan yang dipelihara juga menentukan frekuensi dan waktu
pemberian pakan. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia yang sudah diterapkan jumlah,
frekuensi dan kadar protein pakan untuk beberapa jenis ikan dapat dilihat pada Tabel di
bawah ini ;
Tabel 13. Jumlah, Frekuensi dan kadar protein pakan untuk beberapa jenis ikan air payau
dan Laut
Pakan
Feeding Rate Feeding Kadar
No Jenis Ikan Ukuran Ikan
(% bobot Frekuensi Protein
biomassa) (kali/hari) Pakan
1 Induk Udang Windu 70 – 100 20 – 30 % 4 - 6 ≥ 40 %
(Penaeus monodon) gram
2 Induk Udang Vaname 35 – 40 gram 20 – 30 % 4 - 6 ≥ 40 %
(Litopenaeus vannamei)
3 Induk Bandeng 3 kg 3 – 7 % 1 - 2 20 – 60 %
(Chanos chanos)
Modul Mengelola Induk Ikan 60