Page 33 - Draft E-modul Sistem Respirasi Manusia (Mardianto Harefa 170341615009)
P. 33

menyebabkan  diafragma  mendatar  serta  menambah  diameter  vertikal  dari  rongga

                  dada. Sementara itu, otot interkostalis akan berkontraksi juga sehingga menyebabkan

                  rongga  dada  membesar  dengan  membuat  tulang  rusuk dan  tulang  dada  (sternum)

                  terdorong ke depan  sehingga rongga dada membesar dan siap melakukan inspirasi
                  (inhalasi) (Tortora & Derrickson, 2014). Sebaliknya, disaat otot diafragma berelaksasi

                  maka diafragma akan kembali ke bentuk sebelumnya, yaitu melengkung. Otot lainnya

                  yaitu  otot  interkostalis  internal  juga  berelaksasi  sehingga  membuat  tulang  rusuk

                  bergerak  ke  bawah.  Gerakan  kedua  otot  inilah  yang  menyebabkan  volume  rongga
                  dada  mengecil  dan  kembali  ke ukuran istirahatnya,  sehingga  siap  melakukan  proses

                  ekspirasi  (ekshalasi)  yaitu  mengeluarkan  karbon  dioksida.  Perbandingan  antara

                  pergerakan otot saat proses inspirasi maupun proses ekspirasi dapat dilihat di Gambar

                  2.2 berikut ini.
























                  Gambar 2.2 Perbandingan Pergerakan Otot Diafragma dan Otot Interkostalis saat Inhalasi & Ekshalasi
                                             Sumber : Tortora & Derrickson (2014)
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38