Page 18 - SISTEM EKSKRESI MANUSIA
P. 18
Karbondioksida hasil metabolisme sel diikat oleh hemoglobin atau terlarut
dalam plasma darah dengan membentuk ion bikarbonat. Reaksi ini
dikatalisis oleh enzim karbonik anhidrase.
Darah yang kaya karbondioksida masuk ke dalam jantung dan kemudian
dialirkan menuju paru paru.
Saat darah ada dalam pembuluh kapiler di paru paru dan berdekatan dengan
alveoli, terjadilah difusi. Difusi adalah proses perpindahan molekul gas dari
konsentrasi tinggi ke konsentasi rendah.
Sel darah memiliki konsentrasi gas karbondioksida yang lebih tinggi
sehingga dipindah ke alveoli.
Sebaliknya alveoli memiliki konsentrasi oksigen lebih tinggi sehingga
oksigen dipindah ke sel darah.
Setelah itu karbondioksida dan uap air dikeluarkan lewat hidung.
Paru-paru selain berperan sebagai organ pernapasan juga berperan sebagai
organ ekskresi. Hal ini karena gas CO2 dan uap air (H2O) hasil proses
metabolisme diangkut darah dari jaringan tubuh menuju paru-paru dan
selanjutnya dikeluarkan dari tubuh pada waktu ekspirasi. CO2 sekitar 75%
dari jaringan tubuh diangkut plasma darah dalam bentuk ion HCO3– (asam
bikarbonat) dan sisanya sekitar 25% diikat oleh hemoglobin (Hb)
membentuk senyawa HbCO2 (karboksihemoglobin).
Proses Pernapasan di Dalam Paru-Paru
Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut: rongga hidung >
faring > trakea > bronkus > paru-paru (bronkiolus dan alveolus). Proses
pernapasan pada manusia dimulai dari hidung. jalannya Udara Pernapasan:
Udara masuk melalui lubang hidung- melewati nasofaring- melewati oral
farink-melewati glotis-masuk ke trakea-masuk ke percabangan trakea yang
disebut bronchus-masuk ke percabangan bronchus yang disebut
bronchiolus-udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang
disebut alveolus (jamak: alveoli).
12