Page 18 - Materi E book Kisah Tentara Pelajar Madiun
P. 18

markas untuk menikmati suasana kota merasa kaget. Saat ke utara sampai rel kereta sudah di

               setop  oleh  Pejuang  Republik,  “ini  wilayah  Republik!”  teriak  pejuang.    ke  timur  wilayah
               Bosbow juga sudah dikuasai pejuang republik, kebarat jembatan Sonokeling juga sudah ada

               tentara  Republik    hingga  mereka tidak  bisa  kemana-mana,  kemudian   ada  perjanjian  baru
               untuk memudahkan akses transportasi, yaitu  jika hanya melewati jalan raya agar di ijinkan.”

                       “Pada  23  Agustus  1949  di  adakan  Konferensi    Meja  bundar  (KMB)  di  Den  Haag

               Belanda yang isinya bahwa : Pemerintah Belanda menyerahkan kedaulatan Indonesia yang
               sepenuhnya kepada Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan tidak bersyarat lagi dan tidak

               dapat dicabut. Maka setelah KMB tentara Belanda mulai ditarik serta  dilaksanakan timbang
               terima antara pimpinan pasukan  Belanda dan Pasukan Republik . Begitulah kira-kira akhir

               dari perjuangan fisik melawan tentara Belanda.”

                       “Tahun 1951, perusahaan, perkebunan dan semua aset   Belanda  di nasionalisasi atau
               diambil alih penuh Republik Indonesia. Setelah keadaan aman, Tentara Pelajar yang terdiri

               dari kesatuan TRIP, TGP, Mobpel, Corps Mahasiswa, dan lain-lain mendapat penghargaan
               dari  pemerintah  Indonesia  dengan  di  beri  tiga  pilihan  yaitu:  kembali  melanjutkan  sekolah

               sesuai pilihan, masuk tentara atau bekerja di jawatan/perusahaan Republik Indonesia. Eyang
               Yusuf    sendiri  memilih  untuk  melanjutkan  Sekolah  Kehutanan  di  Bogor  dan  tahun  1954

               Eyang  di  angkat  sebagai  pegawai  di  Dinas  Kehutanan  di  Jakarta.  Begitulah  anak-anak,

               sejarah perjuangan para pelajar zaman dahulu, walaupun dalam keadaan susah namun masih
               tetap semangat untuk belajar dan berjuang.”Eyang Yusuf mengakhiri kisah perjuangannya.

























               CREATED BY WIDODO, S.PD                                                                  18
   13   14   15   16   17   18   19   20