Page 13 - Materi E book Kisah Tentara Pelajar Madiun
P. 13

Hari  Sabtu  18  September  1948  pukul  02.30  dini  hari  ketika  Masyarakat  Madiun

               masih  terlelap  pulas,  dengan  kekuatan  penuh  pasukan  Letkol.  Sumarsono  dari  Brigade  29
               FDR/PKI  Muso  melucuti  kesatuan  –  kesatuan  bersenjata  di  Madiun,  diantaranya  Tangsi

               Polisi Istimewa di Kletak, Markas CPM, dan markas-markas unit Pasukan Siliwangi, tidak
               lama  pemerintah  Madiun  jatuh,  banyak  perwira-perwira  TNI  dan  Polisi  ditangkap

               diantaranya komandan Garnisun  Kol. Marhadi dan Kompol. Sunarjo.

                       Namun markas komando I Perempatan Tugu dan asrama TRIP di SMP Pertahanan
               Madiun sementara waktu dibiarkan, karena Pesindo menganggap Kesatuan Mastrip hanyalah

               anak-anak kecil yang mudah dipengaruhi. Pesindo berharap Pasukan TRIP mau bergabung
               dengan mereka namun para pelajar khususnya TRIP menyatakan tetap setia pada pemerintah

               RI dan menolak tegas bergabung dengan FDR/PKI.

                       Hingga pada suatu sore pada tanggal 23 September 1948, sebuah peristiwa berdarah
               menimpa  Pelajar-pelajar  TRIP,  salah  satunya  Mas  Moeljadi  gugur  didepan  Asrama.

               Kala itu 1 seksi pasukan Pesindo menyerbu SMP Pertahanan dengan maksud melucuti senjata
               TRIP, Mas Moeljadi yang berdiri tegak di penjagaan  di tembak dan di tusuk dengan sangkur.

               Mas  Moeljadi  gugur  sebagai  kusuma  bangsa,  melindungi  markas  TRIP  dan  tegaknya
               Pancasila serta Negara Kesatuan Republik Indonesia.




























                                      Gbr.5 Monumen Mastrip, Jl. Mastrip Kota Madiun
                        Anggota-anggota TRIP berhasil dilucuti, 9 komandan dan pimpinan TRIP di tangkap

               kemudian  di  masukan  ke    penjara  Kletak.  Pada  hari  itu  juga  jenazah  Mas  Moeljadi  di
               makamkan di Taman Makam Pahlawan dengan upacara kemiliteran yang diiringi pelajar dan

               pemuda seluruh Madiun. Dengan peristiwa itu semangat perlawanan pelajar dalam  menuntut

               balas atas gugurnya teman mereka semakin membara, gerakan PM (Pelajar Merdeka) dan

                                                                            CREATED BY WIDODO, S.PD  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18