Page 16 - Materi E book Kisah Tentara Pelajar Madiun
P. 16
Gbr.7 Tugu Penanda ex. Tempat Markas Gerilya saat Agresi Militer II di Kwadungan
Ngawi
“Pejuang Pelajar dalam Agresi Militer II”
Baru saja pemberontakan PKI / Muso selesai langsung disusul penyerangan
mendadak oleh Tentara Belanda pada tanggal 19 Desember 1948, pasukan Belanda menyerbu
Ibukota Jogjakarta dengan sandi Operasi Gagak (operatie craai), di Madiun Belanda masuk
dari arah Maospati pada tanggal 23 Desember 1948 dengan persenjataan lengkap.
Selanjutnya tanggal 24 Desember 1948 pasukan-pasukan yang ada di Madiun
mundur ke wilayah selatan, termasuk 1 peleton TRIP. Tanggal 25 Desember 1948 saat Hari
Natal, meletus pertempuran sengit di Desa Pagotan “Palagan Pagotan” hingga 3 orang
teman anggota TRIP gugur, kemudian Pasukan Belanda berhasil menguasai Madiun,
Ponorogo dan sekitarnya, pertempuran itu betul-betul sangat sengit, desing peluru dan
ledakan mortir menggelegar tiap saat.
Markas Tentara Belanda di Madiun pada saat itu berpusat di Gedung Kontroler dan
bekas gedung Kempetai serta gedung-gedung sepanjang Jalan Pahlawan atau waktu itu
disebut Jalan Residence. Mulai Januari 1949 Pasukan TRIP, TGP, Mobpel dan lainnya
melakukan penyerangan gerilya ke markas-markas Belanda secara beruntun hampir setiap
CREATED BY WIDODO, S.PD 16