Page 16 - E-book Hidrokarbon
P. 16
HIDROKARBON
Pembakaran tidak sempurna
C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)
7
C3H8(g) + O2(g) → 3CO(g) + 4H2O(g)
2
C3H8(g) + 2O2(g) → 3C(s) + 4H2O(g)
Keberadaan gas karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O) masing-masing dapat diidentifikasi
melalui uji air kapur dan uji kertas kobalt (II) klorida, CoCl2. Keberadaan gas karbondioksida dapat
diidentifikasi berdasarkan sifatnya yang dapat mengeruhkan air kapur, Ca(OH)2. Adapun uap air
yang dihasilkan dapat diidentifikasi menggunakan kertas kobalt (II) klorida, CoCl2. Karena air
dapat mengubah warna kertas kobalt (II) klorida yang berwarna biru menjadi warna merah.
Gambar 9 Asap kendaraan dan uap air kendaraan
(Sumber: https://hot.liputan6.com/read/4336297/5-bahaya-asap-kendaraan-bagi-kesehatan-
bisa-sebabkan-kanker)
Debu atau kerak yang terdapat pada kendaraan bermotor merupakan unsur karbon yang terbentuk
akibat proses pembakaran tidak sempurna pada ruang bakar. Knalpot merupakan komponen yang
berfungsi untuk mengeluarkan sisa pembakaran yang terjadi pada mesin. Mengapa hal tersebut
dapat terjadi? Pembakaran tidak sempurna dapat terjadi karena kotornya filter udara sehingga
udara yang masuk tidak ideal, juga bisa disebabkan oleh buruknya kualitas api dari busi sehingga
bensin yang masuk tidak terbakar semua dan sisanya dibuang melalui knalpot yang menyebabkan
terbentuknya kerak hitam sehingga gas buang asap kendaraan mengandung butiran-butiran halus
dari karbon (C), karbon monoksida (CO), karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Proses pembakaran tidak sempurna bensin dengan rumus molekul C8H18
25
C8H18(l) + O2(g) → 8CO2 (g) + 9H2O(g)
2
17
C8H18(l) + O2(g) → 8CO(g) + 9H2O(g)
2
16