Page 203 - Kelas_11_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 203

»  PI memiliki peran yang startegis dalam perjuangan  mewujudkan
                            cita-cita  kemerdekaan.  Coba  beri  penjelasan  secara  deskriptif
                            analitis!






                         Sekilas Nama Indonesia


                               Nama Indonesia mulanya dikembangkan oleh Adolf Bastians
                               (sarjana Jerman) yang diambil dari Logan (sarjana Inggris). Namun
                               yang dimaksud Bastians dengan konsep Indonesia, adalah Indonesia
                               se ara etn graf , bukan k nsep Ind nesia seperti saat ini. selan utnya
                               dalam rapat rapat men elang kemerdekaan pandangan etn graf 
                               dikalahkan oleh pandangan Ernest Renan tentang nasion yang saat
                               itu masih digunakan sebagai konsep bangsa dan wilayahnya.


                               Para pelajar dan mahasiswa Hindia di Belanda kemudian
                               menggunakan Indonesia sebagai  identitas dirinya, tanah airnya, dan
                               nasionnya, serta posisi politiknya. Karena itulah Organisasi Indische
                               Vereeniging berganti nama ke Perhimpoenan Indonesia.

                               Hatta dalam memoarnya menuturkan,” ....Langkah pertama untuk
                               memperkenalkan Tanah Air kita Indonesia di luar negeri dibuat
                               dengan berhasil. Nama “INDONESIA” tidak perlu dimajukan dengan
                               resolusi. Selama aku di sana dan setelah mendengar pidatoku pada
                               pembukaan Kongres itu, semuanya menyebut Indonesia. orang-orang
                               Belanda, yang pada pidato permulaan masih menyebut “Hindia
                               Belanda”, kata itu tidak diulang mereka lagi, dalam perdebatan
                               maupun dalam pembicaraan lainnya. Dalam tulisan-tulisan mereka
                               keluar, kepada kawan dan keterangan umum, mereka menyebut
                               “INDONESIA”. Apalagi setelah bertukar pikiran dengan aku. Dalam
                               pimpinan agenda Kongres, nama Indonesia telah terekam, tidak
                               dapat ditukar kembali dengan “Indes Neerlandises”.”













                                                                                          195
                                                                             Sejarah Indonesia
   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208