Page 9 - BAHAN AJAR
P. 9

1)  Sistem Pertahanan Tubuh Non Spesifik

                   Sistem  pertahanan  tubuh  non  spesifik  merupakan  pertahanan  tubuh  yang  tidak
               membedakan mikrobia patogen satu dengan yang lainnya. Ciri-cirinya :

                  Tidak selektif
                  Tidak mampu mengingat infeksi yang terjadi sebelumnya

                  Eksposur menyebabkan respon maksimal segera
                  Memiliki komponen yang mampu menangkal benda untuk masuk ke dalam tubuh

                    Sistem pertahanan ini diperoleh melalui beberapa cara, yaitu :

                     Pertahanan yang Terdapat di Permukaan Tubuh
                   a.  Pertahanan Fisik

                   Pertahanan  secara  fisik  dilakukan  oleh  lapisan  terluar  tubuh,  yaitu  kulit  dan  membran

               mukosa,  yang  berfungsi  menghalangi  jalan  masuknya  patogen  ke  dalam  tubuh.  Lapisan
               terluar  kulit  terdiri  atas  sel-sel  epitel  yang  tersusun  rapat  sehingga  sulit  ditembus  oleh

               patogen.  Lapisan  terluar  kulit  mengandung  keratin  dan  sedikit  air  sehingga  dapat
               menghambat  pertumbuhan  mikrobia.  Sedangkan  membran  mukosa  yang  terdapat  pada

               saluran  pencernaan,  saluran  pernapasan,  dan  saluran  kelamin  berfungsi  menghalangi
               masuknya patogen ke dalam tubuh.

                   b.  Pertahanan Mekanis

                   Pertahanan secara mekanis dilakukan oleh rambut hidung dan silia pada trakea. Rambut
               hidung  berfungsi  menyaring  udara  yang  dihirup  dari  berbagai  partikel  berbahaya  dan

               mikrobia. Sedangkan silia berfungsi menyapu partikel berbahaya yang terperangkap dalam
               lendir untuk kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh.

                   c.  Pertahanan Kimiawi
                   Pertahanan secara kimiawi dilakukan oleh sekret yang dihasilkan oleh kulit dan membran

               mukosa.  Sekret  tersebut  mengandung  zat-zat  kimia  yang  dapat  menghambat  pertumbuhan

               mikrobia.  Contoh  dari  sekret  tersebut  adalah  minyak  dan  keringat.  Minyak  dan  keringat
               memberikan suasana asam (pH 3-5) sehingga dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme

               di  kulit.  Sedangkan  air  liur  (saliva),  air  mata,  dan  sekresi  mukosa  (mukus)  mengandung

               enzim lisozim yang dapat membunuh bakteri dengan cara menghidrolisis dinding sel bakteri
               hingga pecah sehingga bakteri mati.

                   d.  Pertahanan Biologis
                   Pertahanan secara biologi dilakukan oleh populasi bakteri tidak berbahaya yang hidup di

               kulit  dan  membran  mukosa.  Bakteri  tersebut  melindungi  tubuh  dengan  cara  berkompetisi
               dengan bakteri patogen dalam memperoleh nutrisi.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14