Page 127 - EBOOKFISIKA.pdf

Persamaan (5.18) digunakan untuk menentukan induksi
magnet di tengah solenoida. Sementara itu, untuk mengetahui
induksi magnetik di ujung solenoida dengan persamaan:
;
μ . . In
B = ............................................................ (5.19)
9

1 0
2

(
1
Induksi magnetik (B) hanya bergantung pada jumlah

lilitan per satuan panjang (n), dan arus (I ). Medan tidak

2- 3&

tergantung pada posisi di dalam solenoida, sehingga B
&
seragam. Hal ini hanya berlaku untuk solenoida tak
hingga, tetapi merupakan pendekatan yang baik untuk
titik-titik yang sebenarnya tidak dekat ke ujung.

Suatu solenoida yang panjangnya 2 m memiliki 800 lilitan dan jari-jari 2 cm.
Jika solenoida dialiri arus 0,5 A, tentukan induksi magnetik:
a. di pusat solenoida,
b. di ujung solenoida!
Penyelesaian:
panjang solenoida, l = 2 m
banyak lilitan, n = 800
arus listrik, I = 0,5 A
a. Induksi magnetik di pusat solenoida
-7
π×
μ . . I N (4 10 )(0,5)(800)
-5
B = 0 = = 8 π × 10 tesla
pusat
l 2
b. Induksi magnetik di ujung solenoida
μ . . I N
B = 0
ujung
2l
1 1
B = B = (8π× 10 -5 ) = 4π× 10 -5 T
ujung 2 pusat 2
&
Solenoida panjang yang dilengkungkan sehingga
berbentuk lingkaran dinamakan toroida, seperti yang
terlihat pada Gambar 5.6. Induksi magnetik tetap berada

di dalam toroida, dan besarnya dapat diketahui dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut:
I. N . μ
B = 0 .......................................................... (5.20)
2 a . . π
Perbandingan antara jumlah lilitan N dan keliling
lingkaran 2 π a merupakan jumlah lilitan per satuan
panjang n, sehingga diperoleh:

B = . μ 0 I . n............................................................ (5.21)