Page 100 - EBOOK_Peribahasa Jawa Sebagai Cerminan Watak Sifat dan Perilaku Manusia Jawa
P. 100

21.  Jalak ampir
            Orang yang kalau berpergian sering singgah. Hal tersebut menunjuk-
        kan orang yang tidak menghargai waktu.  Sifat ini  negatif.


        22.  Jalma mati murka
            Orang serakah mati karena keserakahannya. Serakah merupakan sifat
        yang  perlu dijauhi.  Untuk itu,  orang Jawa tetap berprinsip pada sakma-
        dya,  secukupnya, sedang saja.  Kalau banyak jangan terlalu kebanyakan,
        kalau sedikit jangan terlalu sedikit.

        23.  Jangkrik mambu kili
            'Orang yang penaik darah diberi semangat untuk marah'
            Makna dari peribahasa ini adalah kondisi manusia yang negatif justru
        tidak ditekan secara positif,  tetapi justru1'arus dirongrong.

        24.  Kegedhen  endas kurang uthek
            Orang yang sangat angkuh. Sifat orang yang demikian ini merupakan
        sifat  yang  perlu disingkiri  oleh  manusia  J~wa.  Keangkuhan merupakan
        sifat terjelek dalam diri manusia.

        25.  Kumenthus  nora becus
            'Orang yang banyak bicara, tetapi tidak bekerja'
            Maknanya adalah orang  yang hanya dapat berencana,  tetapi kurang
        melakukan  karya.  Sifat  negatif demikian  ini  perlu  diperbaiki  sehingga
        timbul  kesadaran akan adanya sikap dan perilaku yang semestinya.

        26.  Kumethak angelathak
            Orang yang sombong sifatnya. Sifat sombong demikian perlu dising-
        kiri . Watak demikian,  tidak sekadar merugikan diri sendiri,  tetapi juga
        merugikan orang di sekitarnya.

        27.  Lebak ilining banyu
            'Kesalahan orang besar dijatuhkan kepada orang  kecil'
            Makna dari peribahasa ini terletak pada pengalihan tanggung jawab
        yang  salah.  Orang  besar  sering  mencari  enaknya  sendiri,  sedangkan



        92
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105