Page 95 - EBOOK_Peribahasa Jawa Sebagai Cerminan Watak Sifat dan Perilaku Manusia Jawa
P. 95
muncul karena orang Jawa sering membeda-bedakan derajat manusia.
Padahal banyak orang yang rendah derajatnya, tetapi lebih pandai dari-
pada orang yang tinggi.
3. Dewa tan owah
'Raja yang adil'
Sifat manusia mungkin banyak yang tidak mempertimbangkan ke-
adilan dalam pergaulan. Akan tetapi, raja yang selalu dianut oleh rak-
yatnya perlu mempertimbangkan keadilan sebagai suatu sikap. Sikap ini
yang perlu diteladani.
4. Dudu sanak dudu kadang yen mati melu kelangan
'Bukan sanak bukan saudara, tetapi kalau meninggal ikut bersedih'
Sebagai sesama manusia, apalagi yang telah bersahabat, kalau ada
yang terkena malapetaka, maka orang itu perlu dibela. Hal tersebut me-
rupakan sifat solidaritas untuk membantu sesama yang menunjukkan sifat
baik.
5. Embat-em.bat clarat
'Orang yang sangat teliti mengerjakan sesuatu'
Ketekunan merupakan sifat utama bagi orang yang mengerjakan
pekerjaan.
6. lla-ila ujare wong tuwa
7. Turuten pituture wong tuwa
'Orang yang patuh akan petuah orang tua'
Maknanya adalah setiap anak perlu patuh kepada orang tua sehingga
ketika ada anak yang bertindak kurang sesuai dengan kata hatinya, perlu
mengucapkan peribahasa ini.
8. Kalah cacak menang cacak
'Berhasil atau tidak sebaiknya diusahakan lebih dahulu'
Artinya adalah manusia perlu berusaha, walaupun hasilnya belum
pasti.
87