Page 91 - EBOOK_Peribahasa Jawa Sebagai Cerminan Watak Sifat dan Perilaku Manusia Jawa
P. 91
tidak mempunyai kontrol yang baik sehingga tidak dapat menjaga har-
moni kehidupan tata krama dalam bermasyarakat. Orang yang gemar
bicara semaunya sendiri itu muncul karena lingkungannya tidak mendidik
tata krama.
11 . Criwis cawis
'Orang yang selalu membantah perintah'
Makna yang diharapkan dari peribahasa ini adalah sebagai penangkal
agar orang dapat berada dalam harmoni, selalu selaras antara yang dipe-
rintah dan yang memerintah. Manusia Jawa ketika bertindak di luar sikap
kekuasaannya dinamakan membantah perintah. Untuk membuatnya kem-
bali menerirna perintah diperlukan musyawarah agar tercipta keseim-
bangan. Kalau setiap kali rnembantah perintah, maka orang ini tidak
dapat diajak menjaga keseimbangan.
12. Cina craki
'Orang yang sangat kikir'
Cina sebagai etnis yang terkenal teliti, sering dimaknai dengan sikap
kikir yang berhubungan dengan milik, ekonomi. Namun, ha! ini tentu
membawa konsekuensi moral. Orang yang kikir tentu tidak banyak mem-
punyai hubungan dengan orang lain.
13. Ciriwanci lali ginawa mati
'Orang yang mempunyai kebiasaan buruk dibawa selama hidup'
Kebiasaan buruk rnanusia merupakan perilaku dari manusia yang ber-
watak buruk. Manusia mempunyai watak buruk karena kebiasaan yang
dilakukannya dan dukungan yang berasal dari lingkungannya. Namun
demikian, lingkungan buruk belurn tentu membuat watak manusia men-
jadi buruk. Di lain pihak, kebiasaan buruk manusia sering timbul dari
kebiasaan keluarga dan ini akan berlangsung sampai akhir hayatnya.
14. Cukeng wrengkeng
'Orang yang tidak mau kalah dalam tutur kata'
Orang yang demikian sangat egois. Kalau ego negatif ini ada dalam
watak manusia, maka orang tersebut tidak dapat menjaga harmoni dan
83