Page 108 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 108
108
UMKM dan Globalisasi Ekonomi
target-target dari kelompok bisnis
Begitu pula dengan lembaga OECD, dalam 2nd OECD Conference Of
Ministers Responsible For Small And Medium-Sized Enterprises (SMEs): Pro-
moting Entrepreneurship And Innovative Smes In A Global Economy: To-
wards A More Responsible And Inclusive Globalisation di Istanbul, Turkey
3-5 Juni 2004, menegaskan bagi setiap anggotana untuk mendukug proses
internasionalisasi UMKM karena peluang mereka melihat adanya peluang
yang cukup baik.
Membuka pasar Internasional untuk produk UMKM setidaknya ada dua
alasan yaitu :
54
1) On the one hand they open up opportunities. For example, SMEs which can
grow quickly, which are niche exporters, or which are able to tie in with global
supply chains are all able to take advantage of opportunities created by
globalisation.
2) On the other hand, globalisation poses an increased threat for SMEs which
are unable or unwilling to compete. Given that labour is still less “globalised”
than other factors, this poses political and social challenges for governments
Tetapi tidak selalu demikian dengan negara berkembang seperti Indone-
sia. System pasar bebas justru menjadi ancaman dari keberlanjutan UMKM.
Pemerintah kurang memberikan proteksi terhadap masuknya produk-produk
dari program internasionalisasi UMKM Negara-negara maju. Padahal dari
sisi kualitas tidak jauh berbeda. Persoalan yang menjadi problema adalah:
1) Birokrasi dan administrasi eksport yang masih rumit
2) Sulitnya mendapatkan bantuan pendanaan untuk eksport
3) Kurangnya layanan informasi mengenai kebutuhan produk dari pasar
internasional dan
4) Tidak adanya perlindungan bagi UMKM yang mengalami sengketa dengan
mitra bisnis asing.
4. Regulasi UMKM Dipersimpangan Jalan
Dalam berbagai kebijakan yang berbentuk peraturan perundang-undagan
maupun program–program kerja, Pemerintah saat ini telah cukup banyak
memfasilitasi untuk memajukan UMKM di Indonesia.