Page 216 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 216

216
                                       UMKM dan Globalisasi Ekonomi



                memperoleh pelayanan dari KSP.  25
             4) Kredit Usaha Rumah Tangga (KRISTA)
                Skema pembiayaan yang diberikan oleh kementrian koperasi dan UKM
                bersama Perum pegadaian ini dilaksanakan dengan sistem fidusia yang
                dikenal dengan kredit usaha rumah tangga (krista). Sumber pembiayaan
                ini diperoleh dari dana-dana yang murah baik dari pemerintah, pemerintah

                daerah, dunia usaha dan masyarakat di samping dari perum pegadaian
                itu sendiri, sehingga para perempuan pelaku usaha mikro skala rumah
                tangga dapat memperoleh kredit dengan bunga yang rendah.   26
                Ditinjau dari sudut pembiayaan memang sebagian besar usaha kecil lebih
             mengandalkan modal sendiri, atau hutang dagang yang dibangun atas dasar
             saling kepercayaan diantara mereka. Pembiayaan dari lembaga keuangan
             memang sebagian terbesar bersumber dari perbankan terutama kredit
             komersial (hampir 80%). Rasionalisasi sistem perkreditan bagi program-pro-
             gram sektor bagi UMKM pada dasarnya akan tersedia melalui kredit komersial

             perbankan. Namun untuk usaha mikro dan usaha kecil peranan lembaga
             keuangan mikro dan koperasi (USP/KSP) akan menjadi semakin penting.
                Pemulihan ekonomi perlahan namun pasti tengah berlangsung, peran
             intermediasi perbankan sangat diperlukan dalam rangkaian proses tersebut.
             Perusahaan-perusahaan besar yang pernah menjadi motor penggerak
             perekonomian nasional, penyerap lapangan kerja dan mengalami kesulitan
             saat krisis telah menjalani proses restrukturisasi pinjaman baik pada BPPN
             maupun bank yang membiayai.
                Perbankan menjadi semakin selektif dan ketat dalam menerapkan prinsip
             prudential banking serta mulai melakukan reorientasi strategi bisnis ke sektor
             ritel. Bank selain aktif membiayai segmen perorangan dan perusahaan

             menengah yang sedang berkembang (ritel), juga memiliki pengalaman dan
             kemampuan untuk mendukung pemulihan segmen korporasi melalui Cor-
             porate Banking.
                Corporate Banking mendukung transactional activities nasabah korporasi
             seperti perusahaan-perusahaan swasta nasional besar yang potensial,
             multinasional company, BUMN serta PMA. Fokus pembiayaan meliputi
             diversifikasi usaha pada bidang manufaktur, jasa serta industri lainnya yang
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221