Page 213 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 213

213
                                            Mukti Fajar ND.



             jukkan bahwa ada peluang bagi UMKM untuk memperkuat jaringannya.
             Dalam hal ini pemerintah dan swasta harus menfasilitasi jaringan itu, sehingga
             secara kelembagaan semakin kuat.
                Ketiga, capacity building (peningkatan kapasitas) Sumber Daya Manusia.
             Hal ini dapat dilakukan melalui aktivitas studi banding, pelatihan, asistensi
             teknis dan lain-lain. Setiap UMKM tentu memiliki kebutuhan dan keunikan

             tersendiri, sehingga program capacity building pun hendaknya disesuaikan
             dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing UMKM.
                Makin berdayanya UMKM berarti juga keuntungan bagi negara. Berbagai
             problem kenegaraan seperti: pengangguran, kemiskinan, kebodohan,
             rendahnya produktifitas dan lain-lain akan segera teratasi. Mampunya UMKM
             mengatasi problem tersebut akan berdampak positif bagi peningkatan
             kesejahteraan masyarakat, perbaikan pendidikan, serta perbaikan tingkat
             kesehatan. Dampak positif lainnya adalah bakal berkurangnya tingkat
             kriminalitas. Para pelaku UMKM akan bersemangat dan makin produktif

             seiring dengan adanya dukungan dari pemerintah. Dukungan yang
             diharapkan tentu tidak saja dalam bentuk permodalan, namun juga dalam
             bentuk kebijakan yang memihak serta terbukanya akses informasi. Dengan
             adanya dukungan tersebut, maka kelembagaan UMKM akan semakin kokoh,
             berdaya saing, dan menyejahterakan. 16
                Selain dukungan dan prioritas kebijakan ekonomi bagi UMKM diatas,
             masih ada yang perlu diperhatikan pemerintah, khususnya mengenai proteksi
             terhadap pesaing asing dan pengusaha besar.
                Perlakuan yang mempersamakan bagi UMKM dengan pengusaha besar
             atau investor asing adalah sebuah bentuk ketidak adilan. Jika mengacu pada
             teori keadilan John Rawls maka perlakuan yang sama bagi UMKM dengan

             Pelaku Usaha Besar dan Investor asing adalah tndaan yang tidak adil. Prinsip
             keadilan menurut Rawls dibagi menjadi dua ;
                                                        17
                first: each person is to have an equal right to the most extensive basic
             liberties compatible with a similar sistem of liberty for all, second: social and
             economic inequalities are to be arranged so that they are both (a) to greatest
             benefit of the least advantaged and (b) attached to positions and offices open
             to all under conditions of fair equality of opportunity
   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218