Page 217 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 217

217
                                            Mukti Fajar ND.



             memiliki potensi ekspor, dan kemampuan bertahan selama krisis. Adapun
             beberapa produk yang terdapat di bank dan dapat diberikan kepada UMKM
             adalah:
             1) Kredit modal kerja
                Kredit yang dapat membantu perusahaan memperlancar usaha dalam
                bentuk modal kerja permanen, kredit modal kerja transaksional dan kredit

                rekening koran, pembiayaan tagihan (receivable financing), pembiayaan
                distributor (distributor financing), dan pembiayaan supplier (supplier financ-
                ing).
             2) Pinjaman Investasi
                Pinjaman untuk mendukung kegiatan investasi perusahaan, berupa
                pembangunan, perluasan pabrik, gedung, tempat usaha ataupun
                pembelian mesin, peralatan, kendaraan, teknologi, sampai pada
                pembiayaan proyek.
             3) Corporate Finance

                Membantu merancang struktur pembiayaan yang inovatif dan
                menawarkan solusi terbaik bagi keperluan pembiayaan nasabah korporasi
                seperti pembiayaan untuk memperkuat struktur permodalan, pembiayaan
                proyek melalui pendanaan yang efisien, dan lain-lain
                Meskipun aspek pembiayaan disadari bukanlah satu-satunya masalah,
             namun dukungan penyaluran kredit demi pengembangan UMKM ini masih
             merupakan aspek yang sangat krusial sifatnya. Permasalahan lainnya adalah
             belum terdapat hasil kajian yang memuaskan tentang pemetaan dan skema
             pembiayaan perbankan daerah menurut karakteristik UMKM pada tingkat
             kabupaten atau kota. 27
                Persoalan lain yan terkait dengan finansial adalah mengenai insentif pajak.

             Perlakuan pengenaan pajak bagi UMKM seharusnya dibedakan dengan pelaku
             usaha besar. Pemerintah dan DPR sesungguhnya telah sepakat menurunkan
             tarif pajak penghasilan (PPh) badan UMKM menjadi maksimal 0,75% per
             bulan dari saat ini yang besarnya 2%. Kesepakatan itu akan dituangkan dalam
             Rancangan Undang-Undang tentang Penghasilan (RUU PPh). Penurunan
             itu supaya UMKM bisa tumbuh pesat dalam mendorong penciptaan lapangan
             kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.    28
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222