Page 210 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 210

210
                                       UMKM dan Globalisasi Ekonomi



                Satu contoh kekeliruan fatal dari teori ekonomi Neoklasik atau Neoliberal
             dari Barat sudah terjadi yaitu ketika krismon 1997-1998 diramalkan “tidak
             mungkin terjadi di Indonesia”. Dewasa ini pakar-pakar ekonomi bersilang
             pendapat tentang bisa tidaknya krisis ekonomi ala Argentina menyerang
             Indonesia. Dalam hal seperti ini kami selalu menolak untuk membuat
             ramalan. Yang kiranya cukup jelas adalah bahwa para pemimpin ekonomi

             Indonesia baik dari kalangan pemerintah, dunia bisnis, atau dari kalangan
             pakar, kami himbau untuk berpikir keras menyusun aturan main atau sistem
             ekonomi baru yang mengacu pada sistem sosial dan budaya Indonesia sendiri.
             Jika Pancasila kita terima sebagai ideologi bangsa, maka kita tidak perlu merasa
             ragu-ragu mengacu pada Pancasila lengkap dengan lima silanya dalam
             menyusun sistem ekonomi yang dimaksud.
                Sistem Ekonomi Pancasila mencakup kesepakatan “aturan main etik”
             sebagai berikut:
             1) Ke-Tuhanan Yang Maha Esa: Perilaku setiap warga Negara digerakkan

                oleh rangsangan ekonomi, sosial, dan moral;
             2) Kemanusiaan yang adil dan beradab: Ada tekad seluruh bangsa untuk
                mewujudkan kemerataan nasional;
             3) Persatuan Indonesia: Nasionalisme ekonomi;
             4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
                permusyawaratan /perwakilan: Demokrasi Ekonomi; dan
             5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: Desentralisasi dan Otonomi
                Daerah.
                Demikian prospek masa depan ekonomi Indonesia, yang sangat tergantung
             pada kesediaan untuk menerima dan melaksanakan aturan main etik, sebagai
             “kontrak sosial”.

                Apapun namanya, sebaiknya kita tinggalkan aturan main, atau sistem
             ekonomi kapitalis liberal (atau Neoliberal) yang sejauh ini dianggap “tak
             terelakkan”. Kita harus berani mengelak dari nasehat-nasehat dari luar, atau
             dari pakar-pakar yang terlalu silau atau terlalu yakin akan kebenaran teori-
             teori ekonomi dari luar. Indonesia harus percaya diri menyusun aturan main
             yang paling cocok bagi kepribadian Indonesia. 14
                Di masa krisis UMKM dinilai masih mampu bertahan, karena
   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215