Page 49 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 49
49
Mukti Fajar ND.
terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara
di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung
pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi .
3
Globalisasi merupakan suatu fenomena yang dalam pandangan orang
awam isinya berupa kemajuan tetapi apa yang terjadi sesungguhnya tidaklah
seindah yang dibayangkan. Globalisasi adalah suatu gerakan yang di dalamnya
berisi tantangan sekaligus ajakan untuk menciptakan sistem perdagangan
yang bebas hambatan. Sebagai suatu fenomena, globalisasi bukan sesuatu
yang ada begitu saja jatuh dari langit (taken for grannted), tetapi ia merupakan
suatu proses yang dalam perjalanan waktu menimbulkan pro dan kontra
sampai saat ini mengenai keberadaannya.
Globalisasi merupakan serangkaian proses yang kompleks, bukan proses
tunggal dan semua ini berlangsung dalam wujud yang kontradiktif atau
bertentangan satu sama lain. Kebanyakan orang memandang globalisasi
hanya sebagai pengaruh atau daya “yang bergerak meninggalkan” bangsa
dan komunitas lokal memasuki arena global, dan inilah salah satu konse-
kuensinya. Bangsa-bangsa terlihat kehilangan sebagaian kekuataan ekono-
minya, namun demikian globalisasi juga mempunyai dampak yang sebaliknya.
Globalisasi tidak hanya menarik ke atas, melainkan juga mendorong ke
bawah, menciptakan tekanan-tekanan baru bagi otonomi lokal 4
Sementara Robertson merumuskan globalisasi sebagai “the compression of
5
the world and the intensification of conciousness of the world as whole” . Definisi
ini mengandung tigal hal. Pertama, globalisasi lebih merupakan sebuah proses
daripada kondisi akhir. Kedua, terjadinya divergensi apakah sruktur integrasi
dipadang dari perspektif global dan dari perspektif local. Faktanya, institusi-
institusi sosial berada di bawah tekanan globalisasi. Ketiga, setiap aktivitas
yang dilakukan oleh manusia berada dalam ruang tertentu. 6
Tetapi, globalisasi merupakan sesuatu yang tidak dapat dielakan oleh
karena merupakan gejala ini didekte oleh kemajuan-kemajuan teknologi
khususnya dibidang telekomunikasi dan transportasi. Kemauan dan
kebutuhan berhubungan satu dengan yang lainnya yang selalu ada di dalam
masyarakat. Perkembangan teknologi ini memberi kemungkinan bagi realisasi
peningkatan hubungan antar negara. Bagi indonesia hal ini merupakan