Page 53 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 53

53
                                            Mukti Fajar ND.



             demi sedikit hingga ke seluruh dunia. Maka, bila dikotomi Utara-Selatan
             dipakai dalam demitosisasi sistem perekonomian dunia maka hendaknya
             dicamkan betul, bahwa sistem ini adalah hasil atau cetak biru dari sistem
             yang dibangun oleh kombinasi: kekuatan negara-negara & kekuatan-kekuatan
             akumulasi kapital belahan bumi Utara, demi kepentingannya.
                Sebelum melakukan identifikasi ciri-ciri dari “sistem perekonomian dunia”,

             yang menerangkan hubungan eksplotasi antara negara-negara utara atas
             negara-negara selatan yang kita kenal masa kini, saya ingin mengingatkan
             bahwa ciri-ciri sistem tadi adalah original dan belum pernah ada pada sistem-
             sistem yang eksis sebelumnya. Dengan demikian, kita hendaknya memahami
             sistem tersebut sebagai benar-benar khusus untuk masa sekarang, dengan
             keterbatasan historis.
                Karena itu, kendati pun sistem ini bukan berarti sebagai sesuatu yang
             mutlak perlu, namun kehadirannya sebagai satu-satunya organisasi rasional
             yang dapat dipahami, menyebabkan (nyaris) semua lapisan masyarakat dunia

             menobatkannya sebagai kenyataan modern yang terpenting. Sepintas pada
             awalnya, terlihat kesan yang baik tentang ciri-ciri sistem tersebut, misalnya,
             pada keseluruhan hubungan yang meliputi hubungan tukar-menukar antara
             berbagai negara di benua-benua di muka bumi, antara lain: hubungan perda-
             gangan, arus modal, migrasi atau perpindahan tenaga kerja, transfer atau
             pertukaran teknologi, pertukaran/kerjasama ilmu pengetahuan dan kebuda-
             yaan, perkumpulan, organisasi bersama dan penyertaan dalam aturan main.
                Namun ada yang perlu dicatat bahwa globalisasi merupakan proses
             universalisasi atau penyatuan dunia yang terjadi dengan penetrasi damai yang
             dilakukan dengan perdagangan. Proses ini tidak menimbulkan kekerasan
             fisik seperti halnya kolonialisme dan imperialime. Namun sadar tidak sadar

             globalisasi akan menimbulkan saling ketergantungan diantara negara dan
             bangsa –bangsa di dunia.
                Tetapi kemudian, muncul beberapa ciri sangat baru dan sungguh berbeda
             dari ciri sebelumnya yaitu, bukan lagi menata bagaimana saling berhubungan,
             melainkan bagaimana intensifikasi dan perluasannya pada bidang-bidang yang
             makin beragam, beserta kemajuan generalisasinya (dalam artian, proses
             makin berkurangnya aktivitas ekonomi yang berada di luar jaringan perda-
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58