Page 52 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 52

52
                                       UMKM dan Globalisasi Ekonomi



             pribadi, terutama barang modal, pada sebuah pasar bebas di mana harga
             ditentukan oleh permintaan dan penawaran, demi menghasilkan keuntungan
             Negara melindungi hak pemilikan secara absolut.
                Kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi yang filsafat sosial dan politik-
             nya didasarkan kepada azas pengembangan hak milik pribadi dan pemeliha-
             raannya serta perluasan faham kebebasan. Sistem ini telah banyak melahirkan

             malapetaka terhadap dunia. Tetapi ia terus melakukan tekanan-tekanannya
             dan campur tangan politis, sosial dan kultural terhadap bangsa-bangsa di
             dunia.
                Sejarah mencatat setidaknya terdapat dua periode pertumbuhan kapita-
             lisme sejak terjadinya revolusi industri. Pertama, periode kapitalisme liberal,
             antara abad ke-16 dan 18, yang dibangun melalui perdagangan dan kolonia-
             lisme/imperialisme.
                “Pada periode ini, baik perdagangan bebas maupun proteksi dapa
             digunakan oleh pemerintah yang disesuaikan dengan kepentingan ekonomi

             jangka pendek atau menengah. Kedua, periode kapitalisme institusional.
             Akibat berbagai krisis besar kapitaslisme (1929), muncul kelompok kekuatan
             ekonom lain dan pergerakan sosial yang menolak kapitalisme. Adu kekuatan
             tersebutlah yang menghasilkan konsesus yang dikenal dengan kapitalisme
             institusional yaitu dibeberapa bagian dunia, negara ikut mengontrol dan
             melakukan regulasi di bidang ekonomi, politik, dan sosial”. 14
                Sejak tahun-tahun 1980-1990, penyatuan dan unifikasi dunia akan model
             tunggal pembangunan, melalui kemajuan komunikasi, transportasi dan
             lomba-lomba memasukkan investasi dan hutang ke dunia ketiga, telah
             mengakibatkan makin eratnya nasib warga dunia terjerat dalam rantai sistem
             ekonomi kapitalis global.

                Sebagai konsekwensinya: tingginya rentabilitas untuk investor asing dan
             partner domestiknya, rendahnya gaji kaum buruh dan rendahnya harga
             bahan-bahan mentah. Agar lebih jelas, dapat digambarkan secara ringkas
             bagaimana “sistem ekonomi dunia” yang sebenarnya merupakan organisasi
             hubungan eksplotasi negara-negara selatan oleh negara-negara utara.
                Sistem tersebut, adalah hasil dari pengorganisasian ekonomi yang di bentuk
             di Eropa barat, beberapa waktu setelah revolusi industri dan disebarkan sedikit
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57