Page 72 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 72
72
UMKM dan Globalisasi Ekonomi
triliun atau 53,5 persen. Pada tahun 2007 kontribusi Usaha Kecil (UK) sebesar
Rp 1.496,3 triliun (37,8 persen), Usaha Menengah (UM) sebesar Rp 625,1
triliun (15,8 persen), dan Usaha Besar (UB) sebesar Rp 1.836,1 triliun (46,4
persen).
Seharusnya pemerintah lebih menaruh perhatian pada UMKM untuk
mengurangi kendala-kendala yang dihadapi. Banyak kendala yang membuat
UMKM sulit bersaing, seperti kemampuan manajerial, kesulitan akses pasar,
keterbatasan penguasaan teknologi informasi dan permodalan.
Memang, tidak semua produk UMKM berorientasi ekspor, namun produk-
produk andalan ekspor juga terbatas seperti mebel, garmen, produk pangan
olahan.
Bahkan untuk buah-buahan nyatanya Indonesia pun tidak mampu
bersaing. Impor buah lebih besar dari pada ekspor buah Indonesia. Lihat
juga, ekspor garmen yang kini cuma bisa menanti kebangkrutan. Produsen
garmen UKM, Suprapti Wahyuni mengatakan, ekspor garmen kini anjlok
hingga 70 persen ke negara non kuota. Imbasnya, pabrik-pabrik garmen itu
memilih tutup karena kehilangan order. Padahal 60 persen ekspor garmen
UMKM adalah negara nonkuota, sedangkan ke negara kuota umumnya
garmen usaha kecil tidak mampu bersaing. Pemicunya tak lain ketidakmam-
puan bersaing dengan kompetitor utama, China. Sebelumnya barang-barang
yang masuk ke Timur Tengah melalui Dubai dipasok dari Indonesia sekarang