Page 73 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 73
73
Mukti Fajar ND.
mereka sudah memindahkannya dari China karena harganya lebih murah.
Tadinya pabrik saya beroperasi 300 mesin sekarang yang saya pakai hanya 50
mesin.
Trader tidak lagi mau mengambil dari Indonesia. Sedangkan UMKM
tidak bisa berbuat apapun. Soalnya mereka tergantung kepada trader untuk
melakukan ekspor. Di samping kemampuan melakukan ekspor sendiri masih
rendah, ekspor dalam jumlah kecil juga merugikan di UMKM.
Di dalam negeri pun, pengusaha garmen ini tidak mampu berkompetisi
karena sudah dibanjiri barang impor. Produsen garmen kecil ini sekarang
hanya mengandalkan order seragam, baik seragam sekolah, sipil, militer atau
polisi. Kalau order tidak ada, habislah sudah. Satu-satunya yang masih mampu
stabil adalah ekspor ke negera nonkuota untuk produk high fashion seperti
Jepang, Hong Kong, Malaysia dan Singapura. Cuma, volume dan nilai produk
ini sangat kecil.
Pasar bebas yang selama ini hanya merupakan bayang-bayang yang me-
nimbulkan kekhawatiran terhadap kesiapan dunia bisnis kita mulai terasa
menyerang. Banyak pihak meramalkan bidang-bidang bisnis yang selama ini
berada dalam balutan proteksi, secara terang-terangan maupun terselubung
sudah ditinggalkan dan dicabut proteksi maupun subsidinya. Hal ini akan
banyak menimbulkan tantangan. 40
Para pakar memberikan teori untuk perusahaan melakukan transformasi
dalam bertahan dari serangan pasar bebas. Transformasi bisnis adalah seluruh
proses perubahan yang diperlukan oleh suatu korporasi untuk memposisikan
diri agar lebih baik dalam menyikapi dan menjawab tantangan-tantangan
bisnis baru, lingkungan usaha yang berubah secara cepat maupun keinginan-
keinginan baru yang muncul dari dalam perusahaan. Perubahan dilakukan
secara menyeluruh dan berkesinambungan terhadap pola pikir, pola pandang
dan pola tindak perusahaan, strategi bisnis, budaya perusahaan maupun
perilaku dan kemampuan organisasi.
Perusahaan yang melakukan transformasi bisnis diramalkan akan mem-
peroleh banyak manfaat, antara lain: (1) perusahaan dapat memfokuskan
diri kepada bidang bisnis yang lebih menjanjikan (business repositioning), men-
ciptakan daya tahan dan daya saing yang lebih besar, (2) meningkatkan