Page 75 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 75

75
                                            Mukti Fajar ND.



             konfirmasi dan kulminasi ini menguras banyak energi.
                Tahap terakhir, proses perubahan budaya organisasi akan tiba pada proses
             integrasi. Pada tahapan ini, terjadi resolusi terhadap konflik yang terjadi,
             serta terbentuknya soliditas dari budaya organisasi yang baru terbentuk. Energi
             yang dibutuhkan berkisar dari menengah hingga rendah. Keseluruhan proses
             yang terjadi pada tahap ini disebut sebagai tahapan rekristalisasi. 41

                Untuk memahami lebih lanjut mengenai budaya organiasasi. terdapat
             beberapa langkah utama yang tidak boleh dilewatkan. Pertama kali yang
             harus dilakukan adalah menelaah, apakah perubahan budaya perusahaan
             benar-benar perlu dilakukan?. Kemudian melakukan kajian terhadap nilai-
             nilai yang sudah ada dalam organisasi saat ini, serta melakukan review terha-
             dap strategi perusahaan yang telah ditetapkan. Kemudian dilakukan cross
             check dengan nilai-nilai yang berlaku dalam organisasi. Maksudnya adalah
             untuk melihat apakah strategi strateginya sudah sesuai dengan nilai-nilai baru
             yang akan kita anut. Yang juga tidak boleh dilupakan adalah keselarasan

             antara pasar dengan budaya organisasi, karena setiap pasar menuntut
             karakteristik perilaku organisasi yang berbeda.
                Penting juga ditelaah apakah ada perbedaan antara nilai-nilai inti dan
             sub-budaya yang akan diterapkan. Selanjutnya mengembangkan strategi
             dalam rangka sosialisasi budaya organisasi yang baru. Dan terakhir adalah
             mengembangkan strategi internalisasi budaya organisasi yang baru untuk
             diimplementasikan.
                Untuk dapat melakukan peralihan pola transaksi bisnis ke arah yang sehat
             ini diperlukan upaya bisnis atau perusahaan untuk melakukan transformasi
             budaya perusahaan.
                Transformasi budaya berarti menanamkan nilai-nilai dan norma budaya

             perusahaan yang mengharamkan (1) penggunaan kekuatan uang atau barang
             untuk memperoleh perlakukan istimewa atau khusus, dan (2) mengalahkan
             pesaing dengan cara-cara yang tidak sehat. Upaya perusahaan untuk mengu-
             rangi biaya-biaya yang tidak memberi nilai tambah dan membebani konsumen
             termasuk pula dalam upaya transformasi budaya.
                Selain hal diatas, guna membangun UMKM pada jaman globalisasi sehingga
             tangguh dan memiliki daya saing tinggi ke depan, kita tidak boleh lengah
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80