Page 208 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 208
Soe pandai membaca sejak dini. Ketika masih di
bangku pendidikan dasar, Soe mulai membaca karya
sastra serius, termasuk karya Pramoedya Ananta
Toer. Tulisan Sutan Sjahrir yang berjudul Renungan
Indonesia menarik perhatiannya dan mendorong ke
tertarikannya pad a Partai Sosialis Indonesia (PSI)
yang dibentuk Sjahrir.
Bulan September 1961 Soe diterima di Fakultas
Sastra Jurusan Sejarah. Masuknya Soe ke universi
tas dan partisipasinya dalam komunitas intelektual
menambah dimensi baru bagi kesadaran politiknya.
Maret 1963, Soe masuk dalam kepemimpinan
pusat LPKB (Lembaga Pembina Kesatuan Bangsa)
yang kemudian berganti nama menjadi Lernbaga
Pernbinaan Kesatuan Bangsa. Selarna dua tahun beri
kutnya, Soe aktif di seksi perencanaan dan penelitian
lembaga ini. Ia pun ditunjuk sebagai anggota redaksi
Celora Minggu, sebuah terbitan mingguan yang diter
bitkan yayasan swasta untuk mendukung LPKB.
Organisasi ini mengantar Soe bertemu Soekarno, 22
Februari 1963. Perternuan yang begitu memuakkan
dan menambah kebencian dalam dirinya.
September 1964 Soe rneraih gelar sarjana muda
dengan skripsi berjudul Di Bawah Lentera Merah,
Riwa y at Sarekrzt Islam 1917-1920. November 1964,
Mapala Fakultas Sastra VI terbentuk, dan Soe men
jadi bagian di dalarnnya. Dinihari 30 September
1965, Soe dan ternan-ternan Mapala-nya rneninggal
kan Jakarta menuju Jawa Tengah untuk hiking ke
Merapi, ketika Gerakan 30 September terjadi.
Beberapa hari kemudian ia baru mengetahui, ke
lompok kiri telah berusaha melakukan kudeta. Saat
191