Page 209 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 209

Soc kembali ke Jakarta, ibukota benar-benar telah ber­
           golak.  Diperparah dengan kenaikan harga bahan ba­
           kar,  tarif  bus  dan  kereta  api,  demonstrasi  tidak  bisa
           ditahan.  Korban  pun  jatuh.  Dua  orang  demonstran
           tewas:  Arief  Rachman  Hakim,  mahasiswa  kedok­
           teran DI tingkat empat, dan Zubaedah,  pelajar  seko­
           lah  menengah.
               Soe  murka.  Peristiwa  ini  memperkuat  tekadnya
           untuk  terus melawan meski nyawa harus melayang.
           lni adalah point of no return. Soe Hok Gie pun menjadi
           bagian tak terpisahkan  dari gelombang  demonstrasi
           mahasiswa  1966  yang  mengajukan  Tritura.
               Ketika  Soekarno  akhirnya  turun  tahta  dan  Jen­
           deral Soeharto dilantik menjadi Presiden RI, gerakan
           mahasiswa  mengalami  cooling  down.  Tapi  Soe  Hok
           Gie tidak. Ia cermat mengamati bagaimana sepak ter­
           jang  rezim  yang  baru itu.  Sepanjang  tahun  1967,  Soe
           merangkum sepak terjang reformasi ala Soeharto da­
           lam  lebih dari  30  artikel.  Beberapa  tulisannya  di  pa­
           ruh  kedua  tahun  itu  merupakan  hasil  analisis  yang
           sangat mengagumkan dari kemampuan Soe Hok Gie
           mengangkat  persoalan  sulit  dan  janggal  mengenai
           arah  politik  Orde  Baru.  Dialah  orang  pertama  yang
           skeptis terhadap masa depan negara di bawah Orba.
               Tanggal  16  Desember  1969,  en am  hari  sebelum
           ulang tahunnya ke-27, Soe meninggal setelah menak­
           lukkan  Semeru,  akibat  semburan  gas  beracun.
               Soe pernah mengekspresikan rasa irinya kepada
           mereka  yang  mati  muda.  Mereka  yang  mati  muda
           tak sempat kehilangan idealisme. Mereka yang  mati
           muda  akan  tetap  muda  selamanya.
               Dan  ia  pun  mengalaminya.  *****

           192
   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214