Page 283 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 283

Lamr  di  Solo,  1935  dengan  nama  Willibrordus
          Surendra  Broto  Rendra,  dari  pasangan  dramawan
          dan  penari  keraton.  Bakat  seninya  sudah  terkenal
          sejak remaja. Sebagai murid SO di zaman Jepang,  ia
          belum  mengenal  teater.  Hidupnya  berubah  setelah
          menonton  Tjan  Tjeng  Bok yang dihubungkannya de­
          ngan dongeng, dan ia menyukainya. Duduk di SMP,
          Rendra  pun  naik  panggung  dengan  tiga  kapasitas
          sekaligus: penulis naskah drama, pemain utama, dan
          prod user. Sandiwaranya berjudul Bunga Semerah Da­
          rah  sempat  menggegerkan  penonton  di Solo,  tahun
          1951,  yang menampilkan seorang anak gelandangan
          sebagai  pusat  kisah  dramanya.
              Di  SMA  pada  1952,  Rendra  sudah  mulai  bersa­
          jak.  Puisi-puisinya  dimuat  oleh  Gelanggang  dan  Sia­
          sat.  Puisinya  yang  dinilai bercorak baru dalam  jagat
          sastra  Indonesia  pasca  Angkatan  45,  a.I.  berjudul
          Balada  Atmo  Karpo dan  Paman  Doblang  yang  diang­
          gap  setara  dengan  balada-balada  penyair  Spanyol
          Federico  Garcia  Lorca.  Naskah  dramanya.  Orang­
          orang di Tikungan Jalan (1954), yang ia tulis kala SMA,
          juga  mendapat  hadiah  dari  Departemen  P  dan  K.
          Kumpulan  puisinya  Sajak-sajak  Duapuluh  Lima  Perak
          dan beberapa kumpulan puisi lainnya diperkenalkan
          ke berbagai bahasa Barat maupun bahasa Timur lain.
          Puisi-puisinya  diterjemahkan  ke dalam  bahasa  Ing­
          gris,  Belanda  dan  bahasa  Eropa  lain.
              Rendra mulai serius berteater ketika kuliah di Fa­
          kultas Sastra Inggris UGM, Yogyakarta. Bermula dari
          "Studi  Group  Teater"  ia  menemukan  ada  sesuatu
          yang  diekspresikan,  atau  dirangsang.  Kelompok
          yang juga digeluti oleh Arifin C. Noer, Deddy Sutomo,


          266
   278   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288