Page 43 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 43

Di  SI  karir  organisasi  Agus  Salim  berkembang.
          la  langsung  menjadi  anggota  pengurus  pusat  SI.
          Pada 1919 Agus Salim dan Semaun mendirikan Per­
          satuan  Pergerakan Kaum  Buruh yang menuntut  Be­
          landa  segera  mendirikan  dewan  perwakilan  rakyat
          yang sebenarnya. Agus sempat pula mengorganisasi
          pemogokan buruh  untuk menuntut kenaikan gaji di
          Surabaya,  Cirebon,  dan  Semarang.  Demi  memper­
          juangkan kepentingan  rakyat,  Agus  Salim  bersedia
          duduk di Volksraad (Dewan Rakyat bentukan Belan­
          da) dari 1921-1924. Sejak itu Volksraad semakin tidak
          kooperatif  dengan  pernerintah  Hindia  Belanda.
              Sikap  membangkang  yang  ditunjukkan  Agus
          Salim  kepada  pemerintahan  kolonial  juga  tampak
          dalam goresan penanya  sebagai  warta wan.  la  kerap
          memaparkan  praktik  penindasan  Belanda  terhadap
          rakyat  ked!,  terutama  di  daerah  perkebunan  di  In­
          donesia.  Tak sebatas bersembunyi di belakang pena,
          kata-katanya juga terkenal vokal. Pidato-pidato yang
          ia  lontarkan  saat  menjadi  anggota  Volksraad  sung­
          guh membangkitkan kesadaran.  Agus Salim menge­
          cam keras ketidakpedulian  Belanda  terhadap  rakyat
          jajahannya.  Ucapan  yang  tidak  kalah  tajamnya juga
          kerap ia sampaikan di depan anggota Jong Islamieten
          Bond  yang  ia  dirikan.
              Meskipun dekat dengan buruh dan rakyat, Agus
          Salim  tidak  bergeser  dari  ajaran  Islam  di  sepanjang
          perjuangannya.  Tidak mengherankan tatkala unsur­
          unsur komunis mulai masuk ke  da1am SI  (ketika itu
          sudah  menjadi  partai)  pada era 1920-an,  ia  bereaksi
          keras.  Pada  Konggres  SI  tahun  1921,  Agus  Salim
          mengusulkan  agar  anggota  yang  sudah  menganut


          26
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48