Page 44 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 44
komunisme agar meninggalkan SI demi disiplin
partai.
Di mas a awal kemerdekaan, Agus Salim ikut
merancang UUD 1945 bersama 18 orang lamnya di
pimpin Soekarno. Namun, jasa Agus Salim yang pa
ling penting adalah misi diplomatiknya memperke
nalkan negara baru ini ke dunia luar. Pangkal keme
nangan diplomasi Indonesia adalah perjanjian persa
habatan dengan Mesir pada 1947. Kepiawaian Agus
Salim berdiplomasi ini pun terus ia lakukan saat ia
menjadi menteri luar negeri di masa Kabinet Sjahrir,
Kabinet Amir Sjarifuddin, dan kabinet Hatta. Wa
lau badannya kecil, di kalangan diplomatik ia dikenal
sebuah bentuk
dengan julukan The Grand Old Man -
pengakuan atas prestasinya di bidang diplomasi.
Meski terkenal bermulut pedas, anehnya, tak per
nah sekalipun Agus Salim ditangkap Belanda. Pada
hal, rekan-rekan seperjuangannya di Serikat Islam
(SI), seperti H.OS. Tjokroaminoto, pendiri SI, kerap
masuk bui. Akibatnya muncul isu tidak sedap yang
mengatakan kalau Agus Salim sebenarnya adalah
antek Belanda. Sebab, sebelum dia benar-benar terjun
sebagai war taw an dan aktif dalam gerakan kemer
dekaan, ia adalah pegawai pemerintah Belanda.
Bahkan semasa di Riau, Agus Salim sempat diangkat
anak keluarga Belanda. Belakangan isu tak terbukti
kebenarannya. Hanya sekadar gosip murahan yang
sengaja ditiupkan pemerintah Belanda dengan mak
sud mengadu domba para pemimpin bangsa. Agus
Salim adalah nasionalis tulen yang memiliki cita-cita
melihat negara Indonesia be bas dari kungkungan
penjajah Belanda.
27