Page 40 - EBOOK_100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia
P. 40
Setahun tinggal di London, Affandi menuju Brussel,
Paris, dan Roma. Di Venesia ia mendapat penghar
gaan Bienale sehingga berhak mengadakan pameran
di Messina. Tidak semua pelukis boleh memamerkan
karyanya di sini.
Tahun 1954 ia pulang ke Indonesia. Meski sem
pat ditolak masuk akademi seni rupa, perjuangannya
telah menorehkan namanya dalam komunitas ter
hormat. Pemegang gelar doktor honori s cau s a dari
Universitas Singapura dan anggota seumur hidup
Akademi Jakarta ini, meninggal pada tahun 1989.
Affandi telah tiada, namun monumen abadinya
bisa kita lihat di rumah sekaligus museum yang ter
letak di tepi sungai Gajah Wong, Yogyakarta. Di atas
tanah seluas 3.000 meter persegi, ini karyanya akan
terus menjadi bukti talentanya yang legendaris. Ha··
nya ada satu kamar di rumah itu. Ruang tidurnya
berupa gerobak sapi yang dibangun di samping ru
mah. ltulah Affandi, maestro pelukis yang unik dan
bersahaja, yang dalam bayangan kita selalu lekat de
ngan kaus oblongnya yang penuh noda cat.*****
23